Haaaaaaiii.
Apa kabar?
Jangan karena 'apa kabar?' kalian jadi gagal move on yaaa! hahaha. Kemarin, nggak ada ngepost ya? Maapkan. Karena diriku sangat malas untuk menulis. Tapi hari ini, aku bela-belain deh. Mumpung juga lagi dalam mood yang bagus untuk nulis.
Bahasan kali ini, adalah alasan. Pernah denger, gak kutipan tentang 'apa yang terjadi di dalam hidup kita, semuanya itu terjadi karena suatu alasan.'?
Kalau pernah denger, percaya nggak sih, sama kutipan itu?
Sebenarnya, aku udah sering dengar tentang kutipan itu. Tapi, baru di akhir tahun 2016 ini saja, aku begitu memaknai mengenai kutipan tersebut. Tepatnya, pada saat guruku bercerita mengenai Ayahnya. Kejadian Ayahnya, ketika meninggal. Singkat cerita, Guruku yang pada saat itu masih kuliah di luar kota, waktu itu sakit cacar, kemudian, Beliau balik ke kotanya. Beliau bertemu dengan orangtuanya. Seminggu menginap di sana. Tetapi, beberapa hari sebelum ke rutinitas seperti biasa, Ayahnya guruku mengalami kecelakaan, yang akhirnya meninggal dunia. Singkatnya begitu. Dan di akhir cerita, Guruku bilang, "Kalau seandainya saya tidak sakit cacar, dan saya tidak pulang pada saat itu, saya tidak akan ada di hari-hari terakhir Ayah saya meninggal. Dari situlah, saya percaya, karena setiap kejadian pasti ada alasannya, mengapa hal itu terjadi."
dan ya, aku pun menjadi terbawa suasana. Benar-benar, memaknai kata-kata Beliau. Kalau dipikir-pikir, ya memang benar adanya, bahwa ada alasan kenapa banyak hal terjadi di hidup kita. Tanpa kita sadari, semuanya terjadi dalam satu alur kehidupan. Takdir hidup yang telah dikodratkan dari Tuhan untuk kita.
Kemarin (28/05/2017), telah terjadi kebakaran di rumah guruku. Sungguh bencana yang tiba-tiba dan mematikan. Ironisnya, bahwa kejadian itu bertepatan dengan ulang tahun Beliau. Beliau adalah seorang guru fisika yang merangkap sebagai wali kelasku di kelas 2 SMA ini. Kalau bisa kukatakan, Beliau sungguh berbeda dengan guru lainnya. Berhubung itu, aku sering ke rumahnya, karena les. Les di rumah Beliau, seminggu dua kali. Dan pernah, untuk konsultasi tugas akhir, sering sekali ke rumah Beliau. Jadi, tentu saja, kaget, ketika terjadi kebakaran di beberapa bagian rumahnya. Untungnya, tidak semua rumah Beliau yang habis dilahap oleh si jago merah. Sungguh Tuhan itu maha baik.
Awalnya, salah seorang temanku, yang rumahnya satu komplek dengan Beliau, berkicau di grup chat kelas. Dia mengatakan bahwa, "rumah bapaknya kebakaran. tolong bantuin." Berbagai upaya dilakukan, dengan membantu menelepon pemadam kebakaran. Beberapa teman lelaki ku, langsung menuju tempat kejadian. Untungnya, api belum tersebar hingga ke seluruh rumah. Semuanya aman terkendali, walaupun bagian depan rumah Beliau telah habis terbakar. Puji Tuhan, tidak ada korban jiwa.
Dari sini aku mulai berpikir. Apakah alasan kejadian kebakaran ini, di hari ulang tahun Beliau? Tentunya, hanya Tuhan yang tahu apa alasannya. Yang pasti, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan tidak akan memberikan kesulitan di atas kemampuan kita. Kita mampu menghadapinya.
Intinya apa? Intinya, disetiap kejadian pasti akan ada alasan dibaliknya. Kita dipertemukan dan dipisahkan dengan seseorang, pasti akan ada alasannya. Apapun itu. Yang pasti, semua rencana Tuhan akan indah pada waktunya. Jika belum indah, maka itu bukanlah akhir dari perjuangan. Hei, perjuangan kita masih sangat panjang. Jangan menyerah terlalu dini. Dini aja belum menyerah :) #lah wkwk.
Oke, daripada semakin melantur. Kita cukupi saja untuk hari ini ya. Terimakasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca.
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar