SISTEM
PEREKONOMIAN LIBERAL
BAB 1
1.1.
Pendahuluan
Masalah ekonomi
adalah masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam
menyikapi permasalahan ekonomi ditiap negara, masing-masing negara menganut
sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara tersebut.
Pada makalah ini, kelompok II ingin menjelaskan salah satu sistem perekonomian, yaitu sistem ekonomi liberal.
Pada makalah ini, kelompok II ingin menjelaskan salah satu sistem perekonomian, yaitu sistem ekonomi liberal.
Sistem
Ekonomi sendiri dapat diartikan sebagai: keseluruhan cara untuk mengordinasikan
perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan
sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Arti Sistem Ekonomi menurut pendapat beberapa
ahli, yaitu sebagai berikut:
- Menurut L. James Havery sistem ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
- Menurut John Mc Manama sistem ekonomi adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
- Menurut C.W. Churchman sistem ekonomi adalah seperangkat bagian-bagian yang di koordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
- Menurut J.C. Hinggins sistem ekonomi adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
- Menurut Edgar F. Huse dan James L. Bowdict sistem ekonomi adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
- Menurut M. Hatta sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan.
BAB 2
2.1. Isi
- A. Pembahasan
Sistem
ekonomi liberal, didasarkan pada ajaran Adam
Smith (1729-1790). Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam
Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila
pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori
ini kemudian dikenal dengan sebutan The
Invisible Hands.
Sistem
ekonomi liberal, teori yang dipopulerkan oleh Adam Smith ini memiliki beberapa
istilah, yaitu sistem ekonomi pasar, laissez-faire, dan ekonomi
kapitalis. Istilah sistem ekonomi liberal disebut juga sebagai laissez-faire. Kata laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah mereka
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka”. Sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem
ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem ekonomi
kapitalis berlaku “Free Fight Liberalisme”
(sistem persaingan bebas), yang artinya siapa yang memiliki dan mampu
menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan
pertarungan dalam bisnis. Kapitalisme
adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Sistem ekonomi pasar
merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan
kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu
barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh
setiap individu. Peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar hanya mengawasi
dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara.
Contoh negara yang sistem ekonominya
menganut sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa
lainnya seperti Perancis, Kanada, Austria, Belgia, Denmark, Finlandia,
Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania,
Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal,
Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia,
Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Juga beberapa negara di kawasan Asia
seperti Hongkong, Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura , India,
Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, dan Thailand. Sistem
ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme
hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan.
Karakteristik/Ciri-ciri sistem
ekonomi liberal
·
Setiap individu memiliki kebebasan untuk
memiliki faktor-faktor produksi.
·
Hak perorangan diakui
·
Sebagian besar modal dan kegiatan
ekonomi di kuasai oleh swasta.
·
Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
·
Peran pemerintah dalam perekonomian
sangat kecil.
·
Setiap kegiatan ekonomi bersifat mencari
keuntungan.
·
Kegiatan perekonomian selalu didasarkan
atas kondisi pasar.
·
Biasanya barang-barang produksi yang
dihasilkan bermutu tinggi.
·
Terjadinya persaingan bebas antar
pengusaha.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
·
Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam
penyelenggaraan perekonomian, karena masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan
kegiatan perekonomian.
·
Kualitas produk yang dihasilkan menjadi
lebih baik, karena terjadinya persaingan yang ketat.
·
Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor
produksi dapat tercapai dengan baik, karena tindakan ekonomi yang dilakukan
didasarkan kepada motif pencarian keuntungan yang sebesar-besarnya.
·
Setiap individu bebas memiliki untuk
sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi
masyarakat dalam perekonomian.
·
Pengembangan usaha yang dilakukan
produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga
kerja lebih banyak.
Keburukan sistem ekonomi liberal
·
Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
dikarenakan prinsip yang belaku adalah free
fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal.
·
Bisa mengarah ke monopoli.
·
Persaingan mendorong orang untuk
melakukan segala macam cara untuk memperoleh kemauannya. Sehingga yang kaya
semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
·
Lebih mengutamakan kepentingan pribadi
dibandingkan daripada kepentingan masyarakat.
·
Perusahaan yang tidak efesien bisa
tersingkir dari pasar.
BAB 3
3.1. Penutup
- A. Kesimpulan
Setiap
negara tentunya memiliki kondisi atau ideologi yang berbeda, sama halnya dengan
sistem ekonomi. Sistem ekonomi liberal ini bisa disebut dengan istilah sistem
ekonomi pasar. Dimana yang menjadi peran utama, pilar atau tiang utama adalah
mekanisme pasar dan pihak swasta. Sistem ekonomi liberal ini didasarkan pada
ajaran Adam Smith pada bukunya yang berjudul The Wealth Of Nation. Teori yang dikenal
dengan sebutan The Invisible Hands
merupakan pernyataan dari Adam Smith yang menyatakan bahwa “perekonomian akan
berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar
atau mekanisme harga”. Salah satu kebaikan dari sistem ekonomi pasar ini adalah
kreativitas masyarakat lebih berkembang dan lebih efesien dalam memecahkan
masalah ekonomi. Sedangkan keburukannya adalah persaingan yang lebih
mengutamakan kepentingan pribadi bukan kepentingan rakyat. Contoh negara yang
menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Jerman,
Italia, Prancis, Swiss, dan Belgia.
senang bisa berkunjung ke bloga anda, infonya sangat mernarik dan bermanfaat
BalasHapusterimakasih, sukses terus