Jumat, 07 Maret 2014

Makalah Sistem Ekonomi Liberal



SISTEM PEREKONOMIAN LIBERAL

BAB 1
1.1. Pendahuluan
Masalah ekonomi adalah masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi ditiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara tersebut.
Pada makalah ini, kelompok II ingin menjelaskan salah satu sistem perekonomian, yaitu sistem ekonomi liberal.
Sistem Ekonomi sendiri dapat diartikan sebagai: keseluruhan cara untuk mengordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya) dalam menjaankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
 Arti Sistem Ekonomi menurut pendapat beberapa ahli, yaitu sebagai berikut:
  • *      Menurut L. James Havery sistem ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
  • *      Menurut John Mc Manama sistem ekonomi adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
  • *      Menurut C.W. Churchman sistem ekonomi adalah seperangkat bagian-bagian yang di koordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
  • *      Menurut J.C. Hinggins sistem ekonomi adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
  • *      Menurut Edgar F. Huse dan James L. Bowdict sistem ekonomi adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
  • *      Menurut M. Hatta sistem ekonomi adalah sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas asas kekeluargaan. 
BAB 2
2.1. Isi
  1. A.    Pembahasan
Sistem ekonomi liberal, didasarkan pada ajaran Adam Smith (1729-1790). Bukunya yang terkenal berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands.
Sistem ekonomi liberal, teori yang dipopulerkan oleh Adam Smith ini memiliki beberapa istilah, yaitu sistem ekonomi pasar, laissez-faire, dan ekonomi kapitalis. Istilah sistem ekonomi liberal disebut juga sebagai laissez-faire. Kata laissez-faire berasal dari bahasa Perancis yang artinya “biarlah mereka melakukan pekerjaan yang sesuai dengan mereka”.  Sistem ekonomi pasar disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis. Istilah ini muncul dikarenakan dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “Free Fight Liberalisme” (sistem persaingan bebas), yang artinya siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Kapitalisme adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
                Sistem ekonomi pasar merupakan suatu tata cara pengaturan kehidupan pereekonomian yang didasarkan kepada Mekanisme pasar yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran suatu barang yang kegiatannya tergantung pada kekuatan modal yang dimiliki oleh setiap individu. Peran pemerintah dalam sistem ekonomi pasar hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan penyelenggaraan negara.
            Contoh negara yang sistem ekonominya menganut sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa lainnya seperti Perancis, Kanada, Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Juga beberapa negara di kawasan Asia seperti Hongkong, Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura , India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, dan Thailand. Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan.
Karakteristik/Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
·         Setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi.
·         Hak perorangan diakui
·         Sebagian besar modal dan kegiatan ekonomi di kuasai oleh swasta.
·         Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
·         Peran pemerintah dalam perekonomian sangat kecil.
·         Setiap kegiatan ekonomi bersifat mencari keuntungan.
·         Kegiatan perekonomian selalu didasarkan atas kondisi pasar.
·         Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
·         Terjadinya persaingan bebas antar pengusaha.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
·         Menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam penyelenggaraan perekonomian, karena masyarakat diberi kebebasan dalam menentukan kegiatan perekonomian.
·         Kualitas produk yang dihasilkan menjadi lebih baik, karena terjadinya persaingan yang ketat.
·         Efisiensi dan efektivitas penggunaan faktor-faktor produksi dapat tercapai dengan baik, karena tindakan ekonomi yang dilakukan didasarkan kepada motif pencarian keuntungan yang sebesar-besarnya.
·         Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
·         Pengembangan usaha yang dilakukan produsen dalam memaksimalkan keuntungan memungkinkan dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Keburukan sistem ekonomi  liberal
·         Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan dikarenakan prinsip yang belaku adalah free fight liberalism, dimana kunci untuk memenangkan persaingan adalah modal.
·         Bisa mengarah ke monopoli.
·         Persaingan mendorong orang untuk melakukan segala macam cara untuk memperoleh kemauannya. Sehingga yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
·         Lebih mengutamakan kepentingan pribadi dibandingkan daripada kepentingan masyarakat.
·         Perusahaan yang tidak efesien bisa tersingkir dari pasar.
BAB 3
3.1. Penutup
  1. A.    Kesimpulan
Setiap negara tentunya memiliki kondisi atau ideologi yang berbeda, sama halnya dengan sistem ekonomi. Sistem ekonomi liberal ini bisa disebut dengan istilah sistem ekonomi pasar. Dimana yang menjadi peran utama, pilar atau tiang utama adalah mekanisme pasar dan pihak swasta. Sistem ekonomi liberal ini didasarkan pada ajaran Adam Smith pada bukunya yang berjudul The Wealth Of Nation. Teori yang dikenal dengan sebutan The Invisible Hands merupakan pernyataan dari Adam Smith yang menyatakan bahwa “perekonomian akan berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga”. Salah satu kebaikan dari sistem ekonomi pasar ini adalah kreativitas masyarakat lebih berkembang dan lebih efesien dalam memecahkan masalah ekonomi. Sedangkan keburukannya adalah persaingan yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi bukan kepentingan rakyat. Contoh negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Italia, Prancis, Swiss, dan Belgia.

1 komentar:

  1. senang bisa berkunjung ke bloga anda, infonya sangat mernarik dan bermanfaat
    terimakasih, sukses terus

    BalasHapus