Daftar
Isi
Daftar
Isi.............................................................................................................................. 1
Bab
I.................................................................................................................................... 2
Pendahuluan........................................................................................................................ 2
Bab
II................................................................................................................................... 2
2.1........................................................................................................................................ 2
2.2........................................................................................................................................ 3
A.......................................................................................................................................... 3
B.......................................................................................................................................... 6
Bab
III............................................................................................................................... 10
Kesimpulan........................................................................................................................ 10
Daftar
Pustaka................................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
Seni lukis adalah salah satu cabang dari
seni rupa. Seni adalah karya seseorang yang
menggambarkan tentang pengungkapan ekspresi. Sedangkan Rupa adalah
bentuk-bentuk yang memiliki kedalaman isi atau volume. Seni rupa
adalah cara mengekspresikan atau mengeluarkan gagasan, ide, pikiran, khayalan,
dan gambaran yang ada dipikiran kita dengan media titik, garis, bidang, bentuk,
tekstur, gelap-terang, yang ditata dengan prinsip untuk menghasilkan karya yang
indah dan bermakna.
Dari
segi fungsinya, seni rupa dibedakan antara seni rupa murni dan seni
rupa terapan, proses penciptaan seni
rupa murni lebih menitik-beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya
lukisan, sedangkan seni rupa terapan
proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya
(keterampilan tangan).
Dari
segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa
dua dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja. Seni rupa tiga dimensi yang memiliki
panjang lebar serta ruang.
Di
dalam sejarah Indonesia, seni lukis memegang peran penting, karena setiap
lukisan mempunyai makna dan maksud tertentu (baik dalam masa prasejarah hindu,
islam, dll)
Dulu
orang-orang melukisa didinding gua, alat-alat bahan yang digunakan juga
sederhana seperti: tangan, batu mineral bewarna, kunyahan daun-daunan, dll.
Contoh lukisan yang dibuat di gua seperti, di Gua Leang, Pattakere di Maros,
Provinsi Sulawesi Selatan, lukisan tentang perburuan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seni Lukis
Beberapa
pengertian kata seni: pengertian kata seni bisa diambil dari bahasa
inggris art, yang berakar pada kata
latin ars, yang memiliki arti:
“Keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman, pengamatan atau proses belajar.”
Dari kata ini, kemudian berkembang pengertian Webster yaitu, “Penggunaan
keterampilan dan imajinasi secara kreatif dalam menghasilkan benda-benda
estetis. (Webster’s Collegiate Dictionary
1973, Hlm.63)
Pengertian
lain diambil dari bahasa belanda ‘kunst’ yang mempunyai arti: “Suatu kesatuan
secara structural dari elemen-elemen estetis, kualitas-kualitas teknis dan
ekspresi simbolis yang mempunyai arti tersendiri dan tidak membutuhkan lagi
pengesahan oleh unsur-unsur ular untuk pernyataan dirinya.” (Winkler Prins, Hlm.427)
Definisi
seni kamus bahasa indonsia: “Kecakapan membuat atau menciptakan sesuatu yang
elok-elok atau indah.”
Seni lukis
adalah salah satu cabang dari seni rupa,
yang mengapresiasikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua
dimensi, sekaligus sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Seni
lukis mengolah unsur titik, garis, bidang, tekstur, warna, gelap terang melalui
pertimbangan yang estetik.
Melukis adalah kegiatan
membubuhkan cat (kental maupun cair) diatas bidang datar.
Lukisan adalah suatu
bentuk ungkapan batin seseorang dari hasil suatu pengolahan ide berbakat
pengalaman indrawi maupun pengalaman jiwa melalui susunan unsur-unsur estetis
dengan ukuran dwi marta (dua dimensi). Ungkapan atau pernyataan batin
yang juga disebut ekspresi dalam suatu karya seni, haruslah memiliki nilai
kebebasan dan mengandung unsur keindahan. Tampilnya keindahan tidak selalu
dalam pewujudan fisik dan visual semata-mata, tetapi dapat pula secara moral
(perasaan) atau secara kedua-duanya. (M. Affandi, Ekspresi
Simbolik, Religius dan Estetika dalam Karya Lukis Kaligrafi,
(Yogyakarta: FPBS-IKIP, 1994), hlm. 134.
2.2 Alat
dan Bahan
A.
Alat-alat yang diperlukan dalam melukis terdiri
dari:
1.
Kuas
Kuas
untuk melukis ukurannya bermacam-macam. Biasanya ada nomor urutannya,
disarankan untuk mencari kuas yang berkualitas baik. Di ujung sikat kuasnya, bewarna cream.
2.
Palet
Tempat
untuk menampung, dan mecampurkan warna cat minyak. Pelukis biasanya memilih
palet yang permukaannya licin, karena tidak akan menyerap minyak.
3.
Tinner
Tinner
digunakan untuk membersihkan kuas yang sudah bercampur dengan warna sehingga
menjadi lebih bersih kembali dan mudah bila ingin menggunakan kuas kembali.
4.
Pisau
Palet
Pisau
palet digunakan untuk meratakan cat minyak dan membuat efek pada lukisan.
5.
Standing/Easel
Alat
ini digunakan agar kanvas tegak dan tidak bergerak kemana-mana (tidak goyang)
6. Retouch Varnish
Retouch Varnish memiliki dua bentuk, dalam bentuk spray dan juga dalam
bentuk oil atau sejenis cairan minyak, biasanya digunakan untuk finishing touch atau sentuhan terakhir.
Kalau yang bentuk spray, biasanya digunakan untuk membersihkan lukisan akibat
ada debu atau noda atau sejenisnya karena sudah lama disimpan, dan biasanya
kalau varnish yang sering dipakai untuk finishing
touch itu yang bentuknya cairan minyak, cukup oleskan secara rata di
lukisan minyak yang sudah jadi dan yang sudah kering.
B.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk melukis terdiri dari:
Dalam
melukis, bahan melukis dibagi menjadi dua:
1.
Cat/Tinta
Sebenarnya,
bahan melukis tidak hanya sebatas pada cat atau tinta, karena pada dasarnya
semua bahan (baik yang alami ataupun buatan) yang sifatnya cair atau berbentuk
pasta dapat digunakan untuk melukis. Contohnya: tanah liat, getah pohon, dll.
Namun
seiring perkembangan zaman, terdapat juga bahan-bahan yang secara khusus dibuat
untuk melukis. Contohnya: Cat minyak, cat air, cat akrilik, cat poster, cat
tembok, cat besi/kayu, tinta bak atau tinta cina, cat tekstil, pastel/oil pastel/crayon, dll.
- · Cat Minyak
Cat
minyak terdiri atas partikel-partikel pigmen warna yang diikat (direkat) dengan
media minyak.
Kelebihan
cat minyak:
v Pigmen
warna cat minyak lebih cemerlang
v Gradasi
warna yang bisa dicapai oleh cat minyak pada skala gradasi paling besar.
v Ketahanan
terdapat waktu lebih awet.
Kekurangan cat minyak:
v Membutuhkan
waktu yang lama untuk kering.
v Baunya
tajam dan menyengat
v Harga
cat minyak lebih mahal dari cat-cat yang lain.
v Pada
warna putih akan berubah menjadi kekuningan. Jika kena udara lembab dan akan
kembali menjadi warna.
- · Cat Air
Cat
air/ aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air
dengan sifat transparan. Bidang lukisan yang digunakan dalam menggunakan cat
air dapat berupa kertas, papyrus, plastik, kulit, kain, kanvas, dll.
Kelebihan
cat air:
v Tidak
berbau, mudah dibersihkan dan cepat kering.
Kekurangan
cat air:
v Media air ini biasanya mudah luntur dan rawan terhadap
tumpahan air
- · Cat Poster
Cat
poster juga berbahan dasar air, namun cat ini lebih pekat. Cat poster ada yang
bisa dicampur air dan ada
juga yang tidak perlu dicampur air. Cat ini untuk digunakan melukis di atas
kertas. Cat poster yang beredar di pasaran biasanya dalam bentuk botol kecil.
Perbedaannya dengan cat air adalah memiliki sifat opaque (Jenis warna yang bersifat menutup/melapisi)
dan penggunaanya
tidak encer.
- · Cat Akrilik
Cat
ini ada yang berupa serbuk dan pasta. Cat akrilik ini terbuat dari campuran
bahan sintetis seperti resin dan polivinyl acetate yang cepat kering. Bahan ini
umumnya bersifat lembut dan kaku, meskipun dicairkan dengan air/gel. Apabila
telah kering, cat ini sangat tahan air. Cat ini mudah menutup dan cepat kering.
Media lukis untuk bahan ini adalah dinding (tembok batu), kayu, kain, stryfoam,
kanvas, ataupun kertas gambar.
Kelebihan
cat akrilik:
v Bau
tidak terlalu menyengat
v Cepat
kering
- · Tinta Bak/Tinta Cina/Tinta India
Tinta
ini umumnya digunakan dalam membuat tulisan kaligrafi ataupun melukis. Tinta
bak ada yang berupa batangan ataupun cair. Tinta bak yang berupa batangan harus
diencerkan dengan air, yang berbentuk
cair juga bisa pula ditambahkan air apabila sangat kental.
- · Cat Tekstil
Cat Tekstil berbahan dasar air. Cat jenis ini khusus
untuk melukis di atas kain. Cat ini cocok untuk kegiatan melukis t-shirt,
sepatu kanvas atau tas kain. Setelah cat mengering bidang lukisan harus
disetrika.
2.
Bidang lukis
Bidang lukis
adalah bidang datar atau bidang 2 dimensi untuk melukis/sebagai tempat melukis.
Banyak
tempat yang bisa digunakan sebagai bidang lukis. Namun, tempat melukis yang
paling umum ada 2:
- Kertas
Kertas memiliki daya serap yang tinggi dibanding kanvas.
Kertas cocok digunakan dengan bahan pewarna cat air, pensil, dan pastel. Selain
itu kertas memiliki permukaan lebih halus dan tidak memiliki pori-pori, perlu
dibutuhkan perhatian lebih untuk menggunakan bahan kertas karena umumnya bahan
kertas dengan pewarna cat air dan sejenisnya sering menggunakan teknik yang
tidak terlalu kental dan cenderung transparan agar memunculkan warna yang cerah.
- Kanvas
Kanvas
adalah salah satu media lukis dengan menggunakan cat minyak, terdapat berbagai
ukuran dan ada juga yang berupa kanvas yang masih berupa gulungan, biasanya
kanvas gulungan harganya lebih murah.
Memiliki pori yang ditutup dengan cat dasar putih, kanvas
sangat cocok digunakan untuk cat minyak karena cat minyak membutuhkan ketebalan
dalam pewarnaan dan kadang menggunakan
metode palet yang membutuhkan teknik konstruksi (teknik untuk merancang) pada
bidang melukisnya.
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Seni
lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa, sekaligus sebuah pengembangan
yang lebih utuh dari menggambar. Seni lukis dalam penciptaannya akan mengolah
unsur titik,garis,bidang,tekstur,warna, dan gelap terang melalui pertimbangan
yang estetik sehingga menghasilkan lukisan yang indah dan bermakna.
Karya
seni lukis umumnya fungsinya lebih ke arah sebagai seni rupa murni atau memang
sengaja dibuat untuk dinikmati keindahan seninya.
Melukis
secara umum di definisikan sebagai kegiatan membubuhkan cat (kental maupun
cair) di atas bidang datar.
Berkaitan
dengan definisi melukis diatas, untuk membuat suatu lukisan dibutuhkan alat dan
bahan tertentu.
Bahan
untuk melukis umumnya berupa cat dan bidang datar. Seperti: cat
minyak, cat air, cat akrilik, cat poster, cat tembok, cat besi/kayu, tinta bak
atau tinta cina, cat tekstil, pastel/oil
pastel/crayon, dll.
Masing-masing jenis cat memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing-masing.
Bidang datar untuk melukis umumnya dapat dilakukan dimana saja. Namun, ada bidang datar yang memang khusus di buat sebagai tempat melukis seperti kanvas dan kertas.
Bidang datar untuk melukis umumnya dapat dilakukan dimana saja. Namun, ada bidang datar yang memang khusus di buat sebagai tempat melukis seperti kanvas dan kertas.
Sedangkan
untuk melukis dibutuhkan pula alat-alat tertentu seperti,
kuas, palet, tinner, pisau palet, retouch vernish, dll.
Daftar
Pustaka
luar biasa sangat bermanfaat..
BalasHapussaya juga ingin berbagi ilmu...
Untuk informasi seni lebih lengkapnya, teman-teman bisa mengunjungi blog berikut ini:
http://senibudayasenirupaa.blogspot.com/2013/12/seni-budaya-seni-rupa-secara-umum.html
semoga bermanfaat :)
Makasih banget blognya,bermanfaat
BalasHapusWelcome to Bali Artemedia
BalasHapusVisit our shop Jimbaran : Jl. Uluwatu II No. 9x. No. telp 087861946747 | Denpasar : Jl.Imam Bonjol no.434, Ph.0361-485248, 499195 | Sanur : Jl.Danau Buyan no.26A, Ph.0361- 287809 | Ubud : Jl.Raya Peliatan, Ph.0361- 973438
| Canggu : Jl.Pantai Brawa, Br.Tegal Gundul, Desa Tibubeneng,Canggu-Kuta, Ph.085100029644