Selasa, 23 Mei 2017

Melupakan

Melupakan.

satu kata yang sangat sulit untuk dilakukan. Dan, ini lah yang sedang aku alami sekarang. Rasanya ingin melupakan nya. Tapi, hell. Its hard.

Dibandingkan dengan jatuh cinta, lebih sulit untuk melupakan. Entahlah. Sukar untuk dijelaskan. Terkadang, secara tiba-tiba, pikiran ku selalu terbayang di saat-saat dulu. Mungkin, ketika semuanya baik-baik saja.

Kalau diingat-ingat.. sejak kapankah aku mulai seperti ini? Tidak ingat jelas, kapan pastinya. Tapi, yang pasti my feeling 'sangaaat aneh' dengan dia. Tapi (lagi), yang patut dipertanyakan adalah, apakah his feeling juga 'sangaaat aneh' denganku? Karena, jujur, dia itu kadang baikkk emang sebaik-baiknya. Perhatian, care sampe yang nggak penting pun ditanya. TAPI. Ada saatnya dia kadang bisa hilang, sehilang-hilangnya. Bisa nggak muncul. Ketika dia muncul, aku yang nggak muncul. Waktunya tidak pas. Tapi (lagi), apakah harus selalu aku yang mencoba untuk mempaskan waktu dengan dia? Ha. Sepertinya tidak haruskan?

Riskan rasanya, bila seperti itu. Apalagi tidak ada hubugan apapun. Tapi sekali lagi. Perasaanku ini yang sangat aneh. Aku tidak ingin mengakui. Karena jika diakui, hal itu sangat tidak mungkin terjadi. Jadi, aku pikir, mungkin lebih baik untuk melupakan. Biasa aja.

Balik lagi dengan melupakan yang aku bilang di atas. Melupakan itu sulit. Di sini lah arti serba salah.

Biarkanlah hati memperbaikinya sendiri. Menyembuhkan lukanya sendiri, dan mengakhiri dengan sendirinya. Itulah konsekuensinya karena telah menimbulkan perasaan yang aneh.

Salam.

23 Mei 2017
Palangkaraya, 20:11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar