Minggu, 30 Agustus 2015

Seni Budaya Kelas X - Bab 3&4 (Jenis/Genre Musik & Kolaborasi Seni Dalam Permainan Musik



BAB 3 – Jenis/Genre Musik

Musik dapat dipandang sebagai kebutuhan ekspresif manusia, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kemampuan manusia untuk mengekspresikan perasaan, emosi, atau gagasannya tentang kehidupan melalaui bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh beragam media atau instrumen yang ada, baik dengan menggunakan instrumen bernada atau tidak bernada (perkusif).
A.    Pengertian Musik
Musik adalah bunyi yang disukai oleh manusia, yang terdiri dari ritmik dan melodi yang teratur dan dapat menjadi suatu bunyi yang enak untuk didengar.
B.     Musik Sebagai Simbol
Simbol-simbol pada musik tampak pada karakter bunyi yang dihasilkan oleh instrumen-instrumen (musikal) musik tersebut, termasuk suara/vokal manusia.
Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen di dalamnya, seperti tinggi-rendahnya nada, ritme, dinamika, dan tempo.
        Nada (pitch) adalah tinggi-rendahnya bunyi. Nada atau melodi diproduksi oleh instrumen, termasuk suara atau vokal manusia.
        Ritme adalah durasi setiap bunyi.
        Dinamika adalah perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin lembut atau bunyi yang terdengar lembut menjadi semakin keras.
        Tempo adalah kecepatan musik/lagu: sangat cepat, cepat, sedang, lambat, atau sangat lambat.
Secara nonmusikal, simbol musik dapat tanpak pada instrumen musik berdasarkan bentuk, bahan pembuat instrumen, warna, atau ornamen-ornamen yang tampak pada pembuat instrumen.
Karakter musikal maupun non-musikal dari musik dari musik tidak dapat terlepas dari beragam pengalaman yang untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
C.     Estetika Musik
Sebagai simbol, musik dan instrumen musik memiliki nilai keindahan atau estetika tersendiri bagi pendukungnya. Nilai-nilai tersebut berbeda dari masyarakat lainnya.
D.    Fungsi Musik
Musik seringkali digunakan dalam acara hiburan dan juga ritual keagamaan. Sebagai hiburan, musik berfungsi untuk menghibur atau menyenangkan pendengar. Sedangkan musik sebagai ritual sangat berkaitan dengan nilai-nilai kepercayaan atau agama yang diyakini oleh anggota masyarakat tersebut.

E.     Permainan Musik
Permainan musik merupakan aktivitas musik yang dilakukan manusia. Dalam prosesnya, permainan musik dapat dilakukan dengan secara perorangan atau induvidu dan juga kelompok.

BAB 4 – Kolaborasi Seni Dalam Permainan Musik
Dalam prosesnya, kolaborasi seni dalam permainan musik bertujuan untuk turut melestarikan nilai-nilai estetik dalam masyarakat dan meningkatkan apresiasi seseorang terhadap budaya lokal. Berdasarkan tujuan itu, maka kolaborasi seni dalam permainan musik diharapkan dapat menjadi wadah bagi seseorang untuk dapat mengeskpresikan gagasan atau ide mereka dalam bidang seni budaya.
A.    Pengertian
Kolaborasi seni adalah kerjasama dua atau lebih cabang seni. Contohnya, kolaborasi antara musik dengan gerak (Seni tari),  atau kolaborasi antar musik dengan imaji atau visual (Seni rupa).
Menurut Barrett, McCoy, dan Veblen (1997) mengemukakan bahwa, “melalui gerakan tubuh, bernyanyi, dan memainkan musik, misalnya, memperlihatkan cara seseorang menggunakan organ tubuhnya untuk mempelajari musik, internalisasi ritmik, serta menghubungkan bunyi dan gerak.
B.     Eksplorasi Musik
Alat-alat perkusif sederhana digunakan oleh pemain musik untuk mengeksplorasi beragam bunyi yang dibutuhkan dalam permainan musik mereka. Dengan kata lain, eksplorasi bunyi merupakan salah satu usaha manusia untuk mengekspresikan gagasan atau ide mereka tentang kehidupan melalui permainan musik.
Eksplorasi bunyi tidak hanya dilakukan dengan mengembangkan sumber bunyinya atau instrumen, tetapi juga melalui pengembangan pada simbol-simbol musik, seperti nada dan ritme.
C.     Gerak Dalam Permainan Musik
Gerakan-gerakan yang dilakukan seseorang dapat dipandang sebagai simbol, berhubungan dengan nilai-nilai estetik dalam masyarakat, dan juga memperlihatkan hubungan antara kesesuaian pola gerakkan dan musik, khusunya tempo dan irama.
Tubuh merespon permainan musik yang terdengar melalui suatu gerakan. Gerakkan tubuh seseorang dipandang sebagai salah satu pola perilaku yang dipelajari orang tersebut dalam lingkungan masyarakatnya.

D.    Kolaborasi Seni Dalam Permainan Musik
John Paynter (1972) pernah mengemukakan tentang kemungkinan melibatkan aktivitas lain dalam pembelajaran musik. Hal ini menyebabkan pembelajaran musik dapat dilakukan melalui aktivitas yang beragam yang dilakukan sesuai dengan potensi dan pengetahuan yang dimiliki.
Sebagai hasil karya seni rupa, properti aau hiasan yang digunakan dalam permainan musik atau pertunjukan seni tidak hanya terdiri dari instrumen perkusif yang dihias atau topeng, tetapi juga properti lainnya, sepert kerajinan tangan, aksesoris, dan kostum.

1 komentar:

  1. Makasih materinya !!

    Kunjungi my blogs : maharanicreation.blogspot.com

    BalasHapus