Senin, 29 Mei 2017

Suatu Alasan

Haaaaaaiii.
Apa kabar?

Jangan karena 'apa kabar?' kalian jadi gagal move on yaaa! hahaha. Kemarin, nggak ada ngepost ya? Maapkan. Karena diriku sangat malas untuk menulis. Tapi hari ini, aku bela-belain deh. Mumpung juga lagi dalam mood yang bagus untuk nulis.

Bahasan kali ini, adalah alasan. Pernah denger, gak kutipan tentang 'apa yang terjadi di dalam hidup kita, semuanya itu terjadi karena suatu alasan.'?
Kalau pernah denger, percaya nggak sih, sama kutipan itu?

Sebenarnya, aku udah sering dengar tentang kutipan itu. Tapi, baru di akhir tahun 2016 ini saja, aku begitu memaknai mengenai kutipan tersebut. Tepatnya, pada saat guruku bercerita mengenai Ayahnya. Kejadian Ayahnya, ketika meninggal. Singkat cerita, Guruku yang pada saat itu masih kuliah di luar kota, waktu itu sakit cacar, kemudian, Beliau balik ke kotanya. Beliau bertemu dengan orangtuanya. Seminggu menginap di sana. Tetapi, beberapa hari sebelum ke rutinitas seperti biasa, Ayahnya guruku mengalami kecelakaan, yang akhirnya meninggal dunia. Singkatnya begitu. Dan di akhir cerita, Guruku bilang, "Kalau seandainya saya tidak sakit cacar, dan saya tidak pulang pada saat itu, saya tidak akan ada di hari-hari terakhir Ayah saya meninggal. Dari situlah, saya percaya, karena setiap kejadian pasti ada alasannya, mengapa hal itu terjadi."

dan ya, aku pun menjadi terbawa suasana. Benar-benar, memaknai kata-kata Beliau. Kalau dipikir-pikir, ya memang benar adanya, bahwa ada alasan kenapa banyak hal terjadi di hidup kita. Tanpa kita sadari, semuanya terjadi dalam satu alur kehidupan. Takdir hidup yang telah dikodratkan dari Tuhan untuk kita.

Kemarin (28/05/2017), telah terjadi kebakaran di rumah guruku. Sungguh bencana yang tiba-tiba dan mematikan. Ironisnya, bahwa kejadian itu bertepatan dengan ulang tahun Beliau. Beliau adalah seorang guru fisika yang merangkap sebagai wali kelasku di kelas 2 SMA ini. Kalau bisa kukatakan, Beliau sungguh berbeda dengan guru lainnya. Berhubung itu, aku sering ke rumahnya, karena les. Les di rumah Beliau, seminggu dua kali. Dan pernah, untuk konsultasi tugas akhir, sering sekali ke rumah Beliau. Jadi, tentu saja, kaget, ketika terjadi kebakaran di beberapa bagian rumahnya. Untungnya,  tidak semua rumah Beliau yang habis dilahap oleh si jago merah. Sungguh Tuhan itu maha baik.

Awalnya, salah seorang temanku, yang rumahnya satu komplek dengan Beliau, berkicau di grup chat kelas. Dia mengatakan bahwa, "rumah bapaknya kebakaran. tolong bantuin." Berbagai upaya dilakukan, dengan membantu menelepon pemadam kebakaran. Beberapa teman lelaki ku, langsung menuju tempat kejadian. Untungnya, api belum tersebar hingga ke seluruh rumah. Semuanya aman terkendali, walaupun bagian depan rumah Beliau telah habis terbakar. Puji Tuhan, tidak ada korban jiwa.

Dari sini aku mulai berpikir. Apakah alasan kejadian kebakaran ini, di hari ulang tahun Beliau? Tentunya, hanya Tuhan yang tahu apa alasannya. Yang pasti, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Tuhan tidak akan memberikan kesulitan di atas kemampuan kita. Kita mampu menghadapinya.

Intinya apa? Intinya, disetiap kejadian pasti akan ada alasan dibaliknya. Kita dipertemukan dan dipisahkan dengan seseorang, pasti akan ada alasannya. Apapun itu. Yang pasti, semua rencana Tuhan akan indah pada waktunya. Jika belum indah, maka itu bukanlah akhir dari perjuangan. Hei, perjuangan kita masih sangat panjang. Jangan menyerah terlalu dini. Dini aja belum menyerah :) #lah wkwk.

Oke, daripada semakin melantur. Kita cukupi saja untuk hari ini ya. Terimakasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca.

Salam.

Jumat, 26 Mei 2017

Pembelaan Diri

Sebelum tidur, kayaknya enaknya nulis dulu. Mumpung juga lagi niat, dan ada ide yang mengalir.

Hari ini, aku bertemu banyak orang. Dari siang sekitar jam 12 siang, sampai jam 9 malam. Cukup lama, dan cukup membuat badan sakit semua, dikarenakan terlalu lama duduk. Tapi tidak sebandinglah sakitnya, dengan pengalamannya. Bertemu banyak orang dengan sikap dan sifat yang berbeda-beda, bertemu dengan banyak orang dengan keahlian yang berbeda-beda, membuat pikiranku lebih terbuka.

Nggak mudah emang, menyatukan pikiran dengan orang lain. Tapi, setidaknya berusaha. Berusaha untuk memahaminya. Tentu saja, setiap orang punya perbedaan, punya sikap, sifat, dan kepribadian yang berbeda. Ada yang tingkat kebaperannya sangat tinggi, ada juga tipe orang yang membawa santai dengan hidupnya. Sejak main Ayodance, aku bertemu banyak orang, jadi sudah cukup kebal dengan orang-orang yang memiliki tingkat kebaperan yang tinggi, atau dengan tingkat kecerewetannya yang super tinggi.

Apalagi, aku sebagai ketua club, harus bisa memantau anggota club itu sendiri. Jika ada war, tugas ketua lah yang menengahi. Emang, manusia tidak pernah lepas dari yang namanya bentrok. Nggak mudah emang, tapi ya begitulah. Jadikan pengalaman hidup.

Jadi, hari ini aku ketemu cowok, mahasiswa hukum. Baru kali ini, ketemu mahasiswa hukum di Ayodance. Bersyukur? Jelas saja, bersyukur. Kan pengalamannya bisa dijadikan informasi buat kedepannya. Mungkin, kalau emang berkenan, bisa untuk dijadikan motivasi lah ya.

Dulu, aku pernah ketemu orang, umurnya 22 tahun, orangnya supel, asyik, enak diajak ngomong, nyambung laah kalau diajak ngomong. Dia mahasiswa teknik perminyakan. Orangnya rajin, dalam hal kuliah, olahraga, dan lain-lain. Kegiatannya banyak, pengalamannya banyak. Dari situ, aku sering menyemangatinya. Dia pun sering balik menyemangati. Karena kesibukan dia terhadap studinya itu, buat aku termotivasi. Kadang, kalau aku nggak tau sesuatu tentang pelajaran, aku nanya sama dia. Kalau dia paham, dia bakal ngejelasin. Baik banget orangnya. Dari situ, aku yang termotivasi. Sangat termotivasi. Aku lebih rajin buat membaca, apalagi di pelajaran Kimia. Terus, aku les jadi lebih semangat. Intinya lebih rajin. Alhasil, ranking ku naik. Walaupun, nggak drastis, tapi ada peningkatan. Tapi, sekarang, kayaknya, orang itu lagi sibuk-sibuknya. Mau nggak mau, harus memahami. Toh, aku juga bukan siapa-siapanya. Cukup jadikan motivasi untuk maju. Jadi, kami jarang lagi untuk berkomunikasi. Ya, nggak bisa dipaksain dong?

Itu salah satunya. Dari semuanya, mungkin itu yang orang yang paling bisa memotivasiku.

Dan, kali ini, aku bertemu orang lagi. Umurnya 20 tahun. Mahasiswa Hukum. Jadi, banyak nanya-nanya. Maklum, kepoan orangnya. Sejauh ini, orangnya supel, baik sih, asyik juga, ya bolelaaah. Belum kenal jauh sih, semoga aja lah bisa juga memotivasi ku di kelas tiga ini. Soalnya, kalau gak gitu, kurang asupan energi. Kurang semangat.

Ada lagi sih satu. Baru lulus. Orangnya nakal. Serius, rasa-rasa mau ku omelin terus-menerus. Satu tahun di atasku. Tapi, orangnya asyikkkk, ngeselin sih, tapi yaaa baek kok:)) Namanya manusia, pasti punya sisi baik dan sisi buruk, kan? Tapi, ya jangan lihat dari baik-baiknya aja. Buruknya ya mohon dimaklumi. Diaaa ini, orangnya nakal, kenal sama ini orang, udah sekitar 2-3 tahun yang lalu. Ada pernah, cerita tentang ini orang di post sebelumnya. Sekarang, udah pindah haluan, ke Dota2. Jadi, jarang banget buat main audi lagi. Dulu, aku sering banget buat ngingetin dia buat rajin. Hilangin kebiasaan buruknya. blabla. Sampe dia bosan kali ya. Namanya juga peduli. Aku tipe orang yang nggak suka aja gitu, ada orang yang nakal-nakal gimana. Kadang, orang kayak gitu butuh nasehat. Jadilah, kayak ibu-ibu yang mengomelin anaknya. Sempet hilang kontak, hilang hampir 1 tahun, balik lagi. Dan, percaya nggak percaya, dia bilang kalau dia ranking 3 besar. Bangkeee sekali. Ya, antara percaya dan tidak percaya sama yang dibilang dia. Mau dia bohong atau enggak, ya bodo amat lah. Dosanya dia juga yang bohong ._.

Ya gitu. gimana nggak kaget. Agak termotivasi juga sih. Kalau dia aja bisa, kenapa aku enggak? Mikirnya ya gitu. Itu salah satu faktor kenaikan rank di kelas dua ini. Intinya ya gitu. ketemu orang, jangan terlalu dijudge. Mana tau, bisa buat kamu termotivasi.

Yha, itu salah tiga dari beberapa orang yang ku kenal. Yang lain buanyaaak. tapi masih pada tahap biasa aja. Nggak yang bisa buat aku gimanaaa gitu.

Mungkin, yang lainnya bakal aku post. Kalau aku ada niat, dan ide untuk nulis yaa! intinya, setiap orang yang aku kenal, punya tempatnya masing-masing kok dihidup aku. Ya kali, nggak punya tempat. Pasti ada, selalu dikenang juga kok.

Makasih juga loh ya, buat semua orang yang udah mau kenalan, terus jadiin aku temen. Itu luar biasaaa. Hehe. Intinya ya gitu aja. Lumayan panjang loh, postan kali ini. Maafkan ya.

Besok juga udah mau puasa. Aku ngucapin, selamat menuaikan ibadah puasa ya! Semoga puasanya lancar-lancar aja. Walaupun, aku non. tapi biarlah kita saling menghargai dan menghormati ya. Salam damai. No rasis ✌✌.

Iyaudah, gitu aja kok. See u di next post!
Ngomong-ngomong, judul sama isi, kurang nyatu sih. Tapi yaudahlah. Apalah dayaku, yang selalu bingung dengan judul.

Salam!
:)





26 Mei 2017
Palangkaraya, 22:55

Kamis, 25 Mei 2017

Curcol Time

Sudah dua postingan yang aku post di tanggal dua puluh lima Mei ini. Sebenarnya, aku merasa sangat suntuk ._.

Kepala terasa sakit, ingin tidur tetapi mata tidak bisa terpejam. Mau main, tapi kepala pusing. Mau baca, kepala pusing. Jalan satu-satunya adalah tidur, tapi tetap saja, tidak bisa tidur.

Biasanya, aku mengakalinya dengan main hape, buka instagram ataupun timeline LINE. Membaca artikel-artikel dari LINE TODAY ataupun di timelinenya. Terkadang, membuka zodiak-zodiak atau kepribadian golongan darah. Dan lama-kelamaan akan tertidur dengan sendirinya.

Tapi, sepertinya hari ini berbeda. Dengan kepala yang sakit, alias pusing. Bukannya malah ngantuk, tapi malah merindukan yang di sana. Akhirnya apa? Aku jadi galau sendiri. Galau dengan keadaan yang sekarang. Keadaan yang saling melupakan dan saling menjauhi. Ya, mau gimana lagi? Nggak bisa dipaksakan.

Yaudah, karena aku malas lagi buat nulis di snapgram di akun @natsyangelicaa, akhirnya, ku pikir, lebih baik di blog saja. Mungkin peminatnya untuk membaca lebih sedikit. Lagipula, kalaupun aku curcol di instagram, pasti pada di komen. Jadilah, aku malas sendiri curcol di situ. Akhirnya, pindah haluan ke blog. Sekalian bisa update isi blog. Kasian blognya lama tidak tersentuh. Haha.

Makanya, muncullah dua postingan yang sebelumnya. Nggak tau apa faedahnya buat tulisan kayak gini. Lagi pengen aja, niat buat nulis, jadi akhirnya ya gini. Nulis tentang keadaan yang sekarang.

Sebenarnya pun, buka instagram punya maksud tertentu, dulu bisa dibilang, buka instagram itu jarang. Kalaupun buka, aku lebih suka buka-buka foto korea, dan ketika aku sudah selesai nonton drama, ingin membagikan cerita drama tersebut. Namun, tampaknya sekarang, sudah berbeda. Lebih sering untuk stalking si anu. Yaudah lah, gapapa. Toh, nggak ada larangannya kan?

Hmm apalagi ya? mungkin udah cukup buat hari ini, aku tiba-tiba kehabisan akal buat mengakhirinya. Niatnya ingin mengakhiri dengan pertanyaan, tapi ternyata tidak sesuai harapan. Hmm.. yaudahlah. Begitu aja curcolnya, hehe.

Salam.

Apalah Arti Menunggu

Kadang, di suatu saat, aku merasa sangat suntuk dengan menunggu. Sebenarnya, menunggu hal yang tidak pasti. Itulah salahnya. Sudah tau, menunggu hal yang tidak pasti itu menyakitkan, tapi kenapa? Selalu, dan tetap di tunggu?

Tau arti dari sabar? Mungkin itu menjadi jawabannya. Karena, aku selalu sabar. Sabar untuk selalu menanti. Walaupun, ku rasa, itu suatu kemustahilan. Karena menantikan sesuatu yang salah. Benarkah?

Mungkin saja. Hati orang tidak ada yang tahu. Udahlah, kalau dia butuh kamu, kalau dia emang tulus sama kamu, pasti dia bakal datang dengan sendirinya, menekan segala rasa egois dan gengsinya. Itu kalau iya. Kalau tidak? Kita harusnya tau jalan untuk mundur kan?

Apalah arti menunggu, jika yang ditunggu tidak menahu.

Apalah arti menunggu, jika yang ditunggu tidak mengerti, dan tidak peduli.

Apalah arti menunggu kalau hanya kita yang menanti?

Tentu saja, tidak ada artinya.

Menunggu, bukan suatu hal yang mudah. Sesuatu yang sulit. Tapi, kalau dijalani dengan hati yang lapang, dan tenang, mungkin bukan menjadi sesuatu yang sangat sulit. Belajarlah dari arti bersabar. Tapi, yang perlu diingat adalah, sabar juga ada batasnya.

Ketika rasa sabar itu telah mencapai batasnya.. mungkin itu lah akhir dari semuanya.

Kamis, 25 Mei 2017
Palangkaraya, 19:56

Memories

Ada banyak hal yang bisa kita kenang. Hampir semua yang berlalu bisa dibilang sebagai ‘Kenangan.’ Hal yang disebut sebagai ‘kenangan’, nggak harus hal-hal yang indah aja kok. Hal yang sedih tentunya, juga bisa dikatakan sebagai ‘kenangan’. 

Ngomongin soal kenangan, rasanya terlalu panjang untuk dituliskan satu per satu. Yang pasti kenangan selalu tertanam di hati masing-masing kan? Teringat di memori otak kita. Walaupun nanti, kita melupakannya, tapi setidaknya, pasti bisa merasakan. Simple nya gitu aja. 

Sama halnya dengan kenangan bersama oranglain. Apalagi orang yang pernah begitu ‘spesial’ hadir di hidup kita. Nggak perlu diomongkan, nggak perlu dijelaskan, pasti kita semua punya orang spesial ‘itu’. Kembali ke diri masing-masing aja, gimana mau menanggapinya. Yang jelas, walaupun orang spesialmu itu tidak begitu peduli denganmu, setidaknya, kita pernah menghargainya, kita pernah hadir di hidupnya, kita pernah mengisi hidupnya, walaupun. Hanya. Sementara

Tapi, sekali lagi, hidup pun hanya sementara. Di dalam hidup ini, nggak ada yang abadi. Semua punya masa nya, semua punya waktunya. Mungkin ketika hubungan seseorang telah berakhir, itulah akhir dari masa ‘kita’. Ingat, jangan terlalu dipaksakan. Jangan terlalu diharap. Jangan terlalu ditunggu. Karena apa yang dilakukan dengan ‘terlalu’, maka akan menghasilkan ‘terlalu’ juga. Misalnya, terlalu sakit

Kita tidak bisa memaksakan kehendak kita, tidak bisa memaksakan kehendak hati. Inginnya mencintai si ini, tapi mencintai si itu. Biarkan lah berlalu. Jalani dengan hati lapang. Cukup ingat, bahwa takdir di tangan Tuhan. Kita sebagai manusia, hanya bisa berusaha mencari takdir tersebut. Jangan mencoba melawan takdir Tuhan. Jika Tuhan sudah berkata ‘tidak’, kita sebagai manusia, bisa apa?


Kamis, 25 Mei 2017
Palangkaraya, 6:04 PM

Selasa, 23 Mei 2017

Perkenalan Adalah Akar dari Segalanya

Terbesit dipikiranku. Bahwa akar dari semua hidup kita adalah suatu pertemuan yang akan dilanjutkan dengan perkenalan. Perkenalan, bisa secara langsung ataupun tidak langsung. Perkenalan bisa secara cepat ataupun dalam proses yang lambat. Jika kita bertemu kemudian tidak saling kenal, mungkin lain cerita. Tapi beda, jika kita saling berkenalan.

Hal itu lah yang aku rasakan ketika bermain Ayo Dance. Dari tidak mengenal, sok kenal, hingga kenal, saling memperkenalkan diri. Jika beruntung, mungkin sampai ke media sosial seperti Line, wa, atau media chat lainnya. Maksudku beruntung di sini adalah, yang dapat id nya, karena aku sendiri tipikal yang melihat dahulu sikapnya bagaimana. Sikap orang, bisa terlihat kok dari cara chatnya. Nah, dari situlah. Aku mengenal sosok si anu.

Tepatnya sekitar 2-3tahun yang lalu, di bulan Juni. Mungkin ini hampir tahun ke 3 aku bertemu dia. Bertemu di game, kemudian berkenalan. Hingga terus berlanjut beberapa bulan (posisi belum pernah bertemu). Beberapa bulan setelah liburan sekolah, kami jarang berhubungan, karena sibuk dengan kegiatan masing-masing, hingga lost contact. Dari situ aku sama dia nggak ada kontek-kontekan lagi hingga.. dia muncul lagi. Muncul kembali setelah hampir satu tahun. Kira-kira di bulan Juni 2016 lalu dia muncul kembali.

Aku saat itu masih dalam posisi yang tidak mempunyai perasaan yang aneh-aneh. Jadi, biasa saja. Melalui adikku, aku kembali berhubungan dengan dia. Hingga, kuberanikan untuk nge-add dia. Dari bajak-bajakan hape dengan adikku, kami mulai chat-an lagi. Nggak ada yang berubah. Suasananya hampir sama, kami saling bercerita, saling curhat satu sama lain, dan lain-lain. Gitu terus, hingga liburan sekolah juga akan berakhir. Anehnya, dari situ, entah siapa yang mulai, dan entah sejak kapan, atau entah apa maksudnya. Dari situ sudah muncul perasaan yang aneh-aneh. Kebawa baper. Ingin berkata kasar rasanya, haha. Ya, hingga sekarang. Aku nggak tau pasti, perasaan yang bagaimana sekarang. Entahlah. Aku pikir, lebih baik dijalanin saja kan? Mungkin sudah seharusnya begitu.

Kadang pernah terbesit dipikiranku. Jika aku dengan dia dulu, di saat pertama kali tidak bertemu, dan tidak berkenalan dengan dia.. apakah akan sama? Mungkin saja aku akan bertemu dengan yang lain kan? Atau, jika dia tidak menghilang, apakah akan sama kejadiannya? Atau, jika dia tidak kembali lagi. Apakah akan sama kejadiannya? Kita hanya bisa menerka-nerka apa yang terjadi. Karena, tentunya, itu adalah takdir Tuhan yang menemukan aku dengan dia. Nggak apa-apa, dijadikan pengalaman hidup. Tuhan pasti punya rencana indah, dan punya alasan kenapa kita selalu dipertemukan dengan seseorang.

God bless.

23 Mei 2017
Palangkaraya 20:34

Melupakan

Melupakan.

satu kata yang sangat sulit untuk dilakukan. Dan, ini lah yang sedang aku alami sekarang. Rasanya ingin melupakan nya. Tapi, hell. Its hard.

Dibandingkan dengan jatuh cinta, lebih sulit untuk melupakan. Entahlah. Sukar untuk dijelaskan. Terkadang, secara tiba-tiba, pikiran ku selalu terbayang di saat-saat dulu. Mungkin, ketika semuanya baik-baik saja.

Kalau diingat-ingat.. sejak kapankah aku mulai seperti ini? Tidak ingat jelas, kapan pastinya. Tapi, yang pasti my feeling 'sangaaat aneh' dengan dia. Tapi (lagi), yang patut dipertanyakan adalah, apakah his feeling juga 'sangaaat aneh' denganku? Karena, jujur, dia itu kadang baikkk emang sebaik-baiknya. Perhatian, care sampe yang nggak penting pun ditanya. TAPI. Ada saatnya dia kadang bisa hilang, sehilang-hilangnya. Bisa nggak muncul. Ketika dia muncul, aku yang nggak muncul. Waktunya tidak pas. Tapi (lagi), apakah harus selalu aku yang mencoba untuk mempaskan waktu dengan dia? Ha. Sepertinya tidak haruskan?

Riskan rasanya, bila seperti itu. Apalagi tidak ada hubugan apapun. Tapi sekali lagi. Perasaanku ini yang sangat aneh. Aku tidak ingin mengakui. Karena jika diakui, hal itu sangat tidak mungkin terjadi. Jadi, aku pikir, mungkin lebih baik untuk melupakan. Biasa aja.

Balik lagi dengan melupakan yang aku bilang di atas. Melupakan itu sulit. Di sini lah arti serba salah.

Biarkanlah hati memperbaikinya sendiri. Menyembuhkan lukanya sendiri, dan mengakhiri dengan sendirinya. Itulah konsekuensinya karena telah menimbulkan perasaan yang aneh.

Salam.

23 Mei 2017
Palangkaraya, 20:11

Rabu, 10 Mei 2017

Good vibes: Hidup, Kebohongan, dan Kejujuran



“Lebih baik disakiti sebentar oleh kejujuran, daripada diberi kesenangan dari kebohongan.”
Kutipan itu, rasanya sarat akan makna di dalamnya. Jika melihat dari sudut pandang yang berbeda, banyak makna yang dapat diambil dari kutipan itu. Globalnya, mengatakan kebohongan lebih mudah dibandingkan dengan mengatakan kebenaran. Saya pun yakin, banyak dari kita yang tidak berani mengatakan suatu kejujuran akibat adanya rasa takut akan dampak atau efek yang ditimbulkan dari pernyataan jujur. Itulah sebabnya kenapa kita selalu mengucapkan kebohongan.

Sekali bohong, bohong yang lain akan terlanjutkan. Sebagaimana bergandengan satu sama lain, urutan peristiwa yang menjadi satu keutuhan itu, kalau diubah satu, akan mengubah yang lainnya juga. Bohong tentang ini, akan berbohong tentang itu. Apakah berbohong itu manusiawi? Entahlah, tidak bisa dibilang apakah manusiawi atau tidak, namanya berbohong itu tidak baik, dosa. Apalagi jika berbohong tentang hal-hal besar. Hal-hal yang mencakup banyak orang, secara universal. Kebohongan dapat mengalihkan suatu kesalahan. Suatu kesalahan tersebut akan mengalihkan pandangan orang lain. 

Misalnya saja, seperti yang Korea drama yang bertemakan politik di sana mengenai hakim, jaksa, dan berbagai pemilik industri besar. Banyak koneksi di dalam situ. Jika berpikir logis mengenai politik yang berada di Indonesia, bolehkah saya berpendapat bahwa kemungkinan besar kasus-kasus penipuan, korupsi, penggelapan dana, dan lain-lain seperti di drama tersebut terjadi juga di Indonesia? Mungkin. Saya sebagai orang awam tidak begitu paham mengenai hal itu. Yang pasti, jika berasumsi, kemungkinan juga terjadi di Indonesia. Koneksimu adalah segalanya. Percayakah?

Ngomong-ngomong drama itu berjudul ‘Whisper’. Saya bukannya ingin mempromosikan Anda sekalian untuk menonton drama tersebut. Tapi, drama ini benar-benar dapat membuka pikiran kita semua dalam berpandangan mengenai orang lain. Jujur, saya menonton ini penuh dengan perasaan yang meluap-luap. Ingin marah, ingin protes, ingin demo(?) haha, tidak. Mungkin orang di sana lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja, dibandingkan berdemo ria. 

“Janganlah mencoba untuk mengubah dunia. Hidup sajalah dengan baik di dunia yang kau tempati.” – Shin Chang Ho.

Benar, bahwa kita tidak bisa mengubah dunia. Mengubah dunia, menurut saya sama saja dengan melawan arus yang ada. Jika hanya minoritas yang mempunyai keinginan untuk mengubah dunia menjadi lebih baik, mungkin tidak akan berdampak apa-apa. Hanya menjadi bual-bualan untuk mayoritas. 

Satu lagi kutipan yang saya suka dari Shin Young Joo, “Jika kebenaran terungkap, maka hanya akan terungkap. Tidak akan berdampak apa-apa. Dunia masih akan tetap kotor.” Entah kenapa, apa yang diungkapkan oleh Youngjoo ke Dongjoon, benar sekali. Walaupun kebenaran terungkap, itu tidak akan berdampak apa-apa, pandangan orang-orang akan terfokus pada kesalahan-kesalahan kita. Dunia tetap kotor dengan perbuatan-perbuatan yang tidak manusiawi. Kesalahan kita akan selalu diingat, dibandingkan dengan perbuatan baik kita

Tapi, percayalah. Semua akan indah pada waktunya. Setiap manusia punya rencana yang indah dari Tuhan. 

“Tuhan tidak pernah berjanji jalan selalu rata dan langit selalu biru. Tapi Tuhan, berjanji akan selalu menyertai hidup kita.”

Rabu, 10 Mei 2017
Palangkaraya, 5:16 PM

Sabtu, 06 Mei 2017

MAKALAH FISIKA: PEMANASAN GLOBAL TERHADAP LINGKUNGAN DAN KESEHATAN MANUSIA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Global warming atau yang sering dikenal dengan istilah pemanasan global, merupakan suatu masalah yang banyak menjadi pemberitaan hangat melalui media massa, baik cetak maupun elektronik tentang peristiwa alam yang sering terjadi. Peristiwa tersebut terjadi hampir di seluruh wilayah NKRI, bahkan di belahan dunia.
Pemanasan global adalah peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca. Pada tahun 1966, IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change) atau Panel Antarpemerintah mengenai Perubahan Iklim menyatakan bahwa suhu rata-rata Bumi telah meningkat 0,3 hingga 0,6°C, dan permukaan laut naik 10 hingga 25 cm selama beberapa tahun terakhir. Peningkatan suhu inilah yang disebut dengan pemanasan global.
Salah satu penyebab pemanasan global adalah banyaknya perindustrian yang berdiri di berbagai negara. Di mana, pada zaman modern dengan teknologi yang canggih, banyak dijumpai industri-industri yang bergerak di berbagai bidang. Industri yang bergerak dalam skala besar maupun kecil tersebut dijadikan sebagai penyangga ekonomi terbesar bagi rakyatnya. Pada dasarnya, industry memiliki pengaruh yang sangat besar bagi perekonomian dunia yang selalu mengalami perubahan.
Contohnya adalah Indonesia, dengan adanya perindustrian skala kecil maupun besar, kiranya dapat menjadi penopang ekonomi bagi rakyat, serta dapat mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan. Selain hal itu, juga terdapat dampak negative dari banyaknya perindustrian yang berdiri hampir di seluruh dunia, yaitu terjadinya pencemaran air, udara, tanah, ataupun suara.
Seperti keadaansekarang, kegiatan industri yang didominasi oleh pabrik-pabrik besar yang berproduksi setiap hari dengan sisa hasil pembakaran bahan bakar fosil berupa gas-gas seperti CO2, dan NO2 yang menimbulkan dampak yang besar terhadap perubahan iklim dunia.
Gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil misalnya minyak bumi, menjadi penyumbang terbesar terjadinya pencemaran udara. Sekitar 50% gas CO2 yang dilepaskan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dapat menyebabkan perubahan iklim dunia yang ekstrim.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yaitu sebuah kelompok peneliti yang mengamati tentang hal yang berkaitan dengan perubahan iklim menyatakan bahwa manusia merupakan ‘penyebab dominan’ pemanasan global yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi makhluk hidup di muka bumi.
Sesuai dengan yang telah dipaparkan di atas, makalah ini akan membahas mengenai pemanasan global. Mulai dari mekanisme efek rumah kaca, hingga dampak dan solusi pencegahan yang dapat dilakukan.
1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari karya tulis ini adalah:
1.      Bagaimana pengaruh berkembangnya sektor industri terhadap pemanasan global?
2.      Bagaimana dampak adanya pemanasan global terhadap lingkungan dan kesehatan manusia?
3.      Bagaimana solusi untuk meminimalkan pemanasan global?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengaruh sektor industri terhadap pemanasan global.
2.      Untuk mengetahui dampak pemanasan global terhadap lingkungan dan kesehatanmanusia.
3.      Untuk mengetahui solusi untuk meminimalisir pemanasan global.

1.4  Manfaat Penulisan
Kiranya penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan pemanasan global, dapat dijadikan sebagai himbauan, masukan, dan kesadaran kepada masyarakat modern akan pentingnya menjaga bumi dan lingkungannya dari berbagai dampak yang ditimbulkan oleh adanya pemanasan global. Serta, dapat menerapkan solusi-solusi yang diberikan di dalam kehidupan sehari-hari.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Sektor Industri dan Pemanasan Global
Dewasa ini dunia sedang marak membicarakan isu perubahan iklim yang terjadi di bumi.  Perubahan iklim di dunia sejalan dengan pemanasan global yang terjadi akibat adanya aktivitas  manusia di seluruh dunia.  Aktivitas manusia yang paling dominan adalah kegiatan industri. Kegiatan industri merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global, karena kegiatan industri merupakan salah satu pemasok gas karbon dioksida sisa hasil pembakaran bahan bakar fosil ke udara yang terbesar dan lambat laun akan berdampak dan akan merusak lapisan ozon yang merupakan lapisan pelindung bumi dari paparan sinar ultraviolet.
Perkembangan sektor industri di berbagai dunia seperti banyaknya program prioritas yang dilakukan pemerintah untuk lebih mengembangkan dunia industri. Secara ekonomi, dengan adanya perkembangan di dunia industri, dapat terbukanya lapangan pekerjaan, sehingga terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Lambat laun tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran akan berkurang.
Namun, dibalik itu, dapat membahayakan kondisi bumi akibat perubahan iklim yang drastis. Banyaknya pencemaran udara, air, tanah ataupun suara sebagai akses negatif dari proses produksi. Lahan pertanian atau hutan-hutan semakin berkurang untuk pembangunan pabrik.  Hal ini akan mengurangi persediaan oksigen dan semakin banyaknya gas karbon dioksida yang  terkumpul di atmosfer. Sehingga memicu perubahan iklim dan cuaca yang pada akhirnya akan merujuk pada pemanasan global.
Selain itu, hujan asam yang timbul akibat adanya pencemaran dari gas-gas beracun yang tersebar di udara oleh pabrik-pabrik tersebut dapat merusak tanaman dan tanah, sehingga hasil yang didapat kurang baik bahkan sangat tidak bagus jika dikonsumsi oleh manusia.
Pemanasan global adalah kenaikan suhu permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan emisi karbon dioksida dan gas-gas lain yang dikenal sebagai gas rumah kaca yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas. Kenaikan suhu ini dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap lingkungan an kelangsungan makhluk hidup di bumi. 

2.2  Mekanisme Pemanasan Global oleh Gas Rumah Kaca
Dalam laporan oleh panel iklim PBB, meyakini bahwa manusia adalah ‘penyebab dominan’ pemanasan global yang terjadi sejak tahun 1950an. Hal ini dibuktikan dengan bukti-bukti fisik di balik perubahan iklim. Pemanasan global terjadi sebagai dampak dari efek rumah kaca (greenhouse effect).
Pada awalnya, matahari memancarkan gelombang pendek seperti sinar ultraviolet (Sinar UV) dan cahaya tampak, sedangkan sumber dingin memancarkan gelombang panjang, yaitu sinar inframerah (sinar IM).
Kaca merupakan benda transparan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak, tetapi tidak dapat ditembus oleh ultraviolet dan inframerah. Kaca bertindak seperti katup satu arah. Kaca meloloskan cahaya tampak untuk masuk,  tetapi menahan sinar inframerah, sehingga sinar inframerah tidak dapat keluar.  Di dalam rumah kaca, sinar ultraviolet masuk melalui atap kaca dan diserap oleh tanah dan tumbuhan di dalamnya. Ketika tanah dan tumbuhan memancarkan sinar inframerah, energy sinar inframerah tersebut tidak dapat keluar melalui kaca. Akibatnya, sinar inframerah terperangkap di dalam rumah kaca, sehingga rumah kaca tetap hangat dan tumbuhan dapat hidup di dalamnya. Proses pemanasan inilah yang disebut dengan efek rumah kaca.
Atmosfer bumi memiliki gas-gas yang bekerja seperti rumah kaca, misalnya karbondioksida (CO2), klorofluorokarbon (CFC), metana (CH4), dan nitrogen oksida (NO2). Gas-gas tersebut disebut gas rumah kaca, karena meloloskan sinar matahari untuk masuk ke atmosfer tetapi menahan energi inframerah yang dilepaskan kembali oleh permukaan bumi.
Jadi, gas rumah kaca tersebut akan menyerap dan memancarkan sebagian besar sinar inframerah kembali ke permukaan bumi. Hal ini yang menyebabkan radiasi inframerah tidak dapat meninggalkan bumi, sehingga menghangatkan Bumi. Efek rumah kaca ini menguntungkan, karena tanpa efek rumah kaca ini, suhu rata-rata bumi adalah -18°C. Jika suhu bumi serendah ini, bumi tidak dapat didiami oleh makhluk hidup. Sehingga dengan adanya efek rumah kaca bumi menjadi lebih hangat, dan dapat didiami oleh makhluk hidup.
Akan tetapi, akibat jumlah gas rumah kaca yang berlebih di atmosfer, gas-gas tersebut akan menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi secara berulang-ulang, akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal ini dapat menyebabkan suhu rata-rata di Bumi terus meningkat, sehingga menimbulkan perubahan iklim yang memicu pemanasan global.

2.3  Dampak Pemanasan Global
A.    Terhadap Lingkungan
Pemanasan global memiliki dampak yang nyata terhadap lingkungan. Selain dapat menyebabkan suhu bumi meningkat, pemanasan global juga dapat mengubah iklim dunia, yang selanjutnya akan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di bumi. Beberapa dampak pemanasan global terhadap lingkungan adalah sebagai berikut.
·         Es di Kutub Utara (Artik) dan di Kutub Selatan (Antartika) mencair sehingga menyebabkan permukaan laut naik. Keanikan ini akan menyebabkan daerah-daerah pantai dan daerah dataran rendah akan tergenang.
·         Kenaikan suhu akan mengubah curah hujan dan aliran air. Perubahan ini akan mempengaruhi distribusi sumber air dunia sehingga mempengaruhi sistem pertanian yang bergantung pada sungai. Contohnya, kenaikan suhu bumi sebesar 2°C akan mengurangi curah hujan sebesar 10% di daerah pertanian dapat mengurangi aliran sungai sampai 50% atau lebih. Kurangnya hujan akan menyebabkan sawah mengering. Sementara itu, di tempat yang memiliki curah hujan yang sangat tinggi akan meningkatkan aliran sungai yang dapat menyebabkan banjir.
·         Naiknya suhu akibat efek rumah kaca yang berlebih dapat menyebabkan beberapa hewan dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup. Sehingga ditakutkan akan mengancam ekosistem laut.
·         Perubahan pola iklim dan cuaca, antara lain:
1)      Angin topan terjadi lebih sering dan lebih kuat karena suhu lautan lebih tinggi.
2)      Pergeseran pada jalur badai siklon dalam skala besar, yang akan membawa dampak distribusi hujan dan terjadi badai-badai yang hebat, termasuk tornado.
3)      Meningkatnya gelombang panas dan musim kemarau. Sehingga banyak terjadinya kebakaran. Maraknya kebakaran hutan akan menimbulkan kekeringan dan juga kabut asap.
B.     Terhadap Kesehatan Manusia
Selain berdampak terhadap lingkungan, pemanasan global juga berdampak terhadap kesehatan manusia. Berikut ini merupakan beberapa contoh yang menunjukkan bahwa suhu bumi yang semakin meningkat dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
·         Suhu yang lebih panas akan meningkatkan angka kematian. Contohnya, semakin banyak orang yang terkena serangan jantung. Hal ini dikarenakan karena jantung harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu tubuh tetap dingin pada cuaca yang panas.
·         Keletihan dan beberapa masalah pernapasan meningkat. Contohnya, pada bulan Juli 1995 lebih dari 700 orang meninggal di Chicago, Amerika Serikat, karena gelombang panas yang suhunya lebih dari 32°C pada siang dan malam hari. Kasus lainnya terjadi pada musim panas Eropa pada tahun 2003, dimana tercatat sekitar 35.000 orang meninggal dunia.
·         Suhu udara yang tinggi meningkatkan konsentrasi ozon pada level tanah, yang dapat melukai jaringan paru-paru. Meningkatnya suhu bumi akan semakin meningkatkan insidensi penyakit alergi (hipersensitivitas) karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, sporamoid, dan serbuk sari tanaman. Selain alergi juga memungkinkan banyaknya penyakit pernapasan, seperti asma.
·         Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis semakin meluas dan kemungkinan dapat berpindah tempat ke daerah yang dulunya dingin dan subtropis. Membuat meratanya penyakit tertentu di seluruh dunia, misalnya penyakit malaria, demam berdarah (DBD), dan ensefalitis.
·         Meningkatnya suhu bumi akan meningkatkan risiko terjadinya kematian akibat stress panas (heatstroke) pada manusia. Seperti pada kasus musim haji di Saudi Arabia yang kebetulan bersamaan dengan terjadinya musim panas di wilayah benua Afrika.
·         Munculnya berbagai penyakit baru yag tidak diketahui sebelumnya dan belum ada obatnya, seperti SARS, aviant influenza (flu burung), aviant malaria, berbagai macam flu yang mematikan, atau bahkan Ebola. Jika berbagai wabah penyakit ini muncul secara mendadak seperti yang terjadi pada tahun 1918 saat influenza muncul di dunia, sekitar 40 juta orang meninggal. Dengan demikian populasi penduduk dunia terancam punah, apalagi di era globalisasi dimana orang dapat berpindah atau bermigrasi dari satu negara ke negara lainnya tanpa mengenal ruang dan waktu, maka penyebaran berbagai wabah penyakit akan semakin sulit untuk dikendalikan.
Selain paparan di atas, National Institues of Health (NIH) telah menguraikan kategori konsekuensi dari perubahan iklim bagi kesehatan manusia. Beberapa penyakit yang ditimbulkan dari efek pemanasan global ini adalah asma, penyakit pernapasan, kanker, penyakit kardiovaskular, stroke, penyakit bawaan makanan dan gizi, penyakit saraf, penyakit zoonosis (infeksi yang ditularkan antara hewan vertebrata dan manusia atau sebaliknya), penyakit yang ditularkan melalui air, dan pernyataan tentang suatu penyakit terkait cuaca.

2.4  Solusi dalam Meminimalkan Pemanasan Global
Pemanasan global sangat berdampak bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, banyak dampak yang ditimbulkan akibat pemanasan global. Pemanasan global dapat diminimalkan dari manusia itu sendiri sebagai pelestari alam. Keberhasilan solusi pemanasan global tidak terlepas dari peraturan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dalam mengurangi dampak pemanasan global. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi dampak pemanasan global.
2.3.1        Konservasi atau Pelestarian Lingkungan
Konservasi atau pelestarian lingkungan, dengan melakukan penanaman pohon kembali (reboisasi) dan penghijauan di lahan-lahan kritis. Tumbuhan hijau memiliki peran dalam proses fotosintesis, dalam proses ini tumbuhan memerlukan karbondioksida dan menghasilkan oksigen. Sehingga akumulasi gas-gas karbon dioksida di atmosfer dapat dikurangi.
2.3.2        Mengurangi Penggunaan Energi Bahan Bakar Fosil
Penggunaan energi bahan bakar fosil menghasilkan gas emisi yang dapat meningkatkan efek rumah kaca, seperti CO2. Jika hal ini terus-menerus dilakukan dalam jangka panjang akan berdampak pada atmosfer bumi dan juga kesehatan manusia. Penggunaan ini dapat dikurangi dengan mengganti sumber energi dengan sumber energi alternatif yang lebih aman dari emisi gas-gas rumah kaca. Misalnya energi matahari, air, angin, bioenergi, dan energi geothermal. Di harapkan, pada daerah tropis yang kaya akan energi matahari muncul teknologi yang mampu menerapkan energi ini. Misalnya dengan mobil tenaga surya, atau listrik tenaga surya.
2.3.3        Hemat Listrik
Eenergi listrik yang digunakan sebagian besar adalah hasil pembakaran dari minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut akan menghasilkan gas-gas rumah kaca. Apabila terjadinya pemborosan listrik, penggunaan pembangkit listrik akan selalu meningkat. Penggunaan pembangkit listrik bahan bakar fosil membuat semakin banyaknya pelepasan gas-gas rumah kaca yang akan meningkatkan peningkatan suhu dunia. Oleh karena itu, perlu lebih diterapkan konsep hemat listrik. Karena masih banyak pemborosan listrik. Misalnyamenyalanya lampu-lampu jalan pada siang hari, air yang dibiarkan menyala walaupun sudah penuh, lampu rumah yang menyala walaupun tidak ada penghuninya, dan lain-lain.
2.3.4        Cerdas dalam Berkendara
Penggunaan bahan bakar dapat menyebabkan polusi atau pencemaran udara. Hasil dari penggunaan bahan bakar seperti gas karbon dioksida dan  gas karbon monoksida dapat membahayakan kesehatan, serta dapat meningkatkan gejala pemanasan global akibat efek rumah kaca. Hal ini juga dipengaruhi oleh semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang tidak dibarengi dengan infrastrukur jalan, sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak kepada pemanasan global, kemacetan juga terjadi. Oleh karena itu, sebagai pengguna jalan harus bisa menjadi pengendara yang cerdas. Jika, Anda memiliki kantor atau sekolah yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau bersepeda, maka itu lebih baik dilakukan dengan jalan kaki atau bersepeda. Hal itu dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara. Dianjurkan juga untuk bepergian dengan transportasi massal atau angkutan umum. Selain dapat mengurangi kemacetan serta polusi udara, juga dapat menunjang perekonomian.
2.3.5        Peran Pendidikan dalam Memberikan Pemahaman dan Penerapan Prinsip-Prinsip.
a.      Peran manusia
Manusia dapat berperan sebagai pengguna, perusak dan juga pelestari alam. Manusia harus diberi kesadaran akan pentingnya alam bagi kehidupannya. Alam memiliki keterbatasan dibanding kemampuan manusia dalam mengeksploatasi alam. Manusia memanfaatkan alam guna memperoleh sumber makanan dan kebutuhan sosial lainnya. Akan tetapi, disadari atau tidak, tindakannya dapat  berakibat fatal bagi kerusakan faktor-faktor ekologis. Oleh karena itu, manusia harus menyadari bahwa ia dan perilakunya adalah bagian dari alam yang saling mempengaruhi.
b.      Penegakan hukum
Pelanggaran atas tindakan manusia yang merusak lingkungan harus mendapat ganjaran yang setimpal. Penegakan hukum lingkungan menjadi bagian yang penting guna menjaga kelestarian lingkungan, dan memberi efek jera bagi yang melanggar. Penegakan hukum juga diharuskan tidak memandang strata sosial masyarakat yang bersangkutan. Bagi yang memiliki pemahanan yang lebih baik terhadap lingkungan hidup (berpendidikan) hendaknya dapat memberi contoh dan sikap yang baik kepada masyarakat. Misalnya, kasus aparat pemerintah dibalik kerusakan hutan dengan memberikan modal maupun perlindungan bagi perusak hutan. Oleh karena itu, hukum harus ditegakkan tanpa adanya ‘pandang bulu’.
c.       Keterpaduan
Seluruh elemen masyarakat harus mendukung upaya pelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Upaya ini harus dilakukan secara komprehensif dan lintas sektor. Misalnya, untuk mengatasi emisi gas-gas rumah kaca akibat peningkatan jumlah kendaraan di Kota Jakarta, harus diatasi secara bersama dengan daerah sekitarnya, seperti Kota Bogor, Depok, Bekasi, dan Tanggerang. Karena pekerja yang menggunakan kendaraan bermotor setiap harinya masuk ke Kota Jakarta bermukim di kota tersebut. Kasus lain seperti, kasus mengatasi banjir di Gorontalo. Hal tersebut tidak dapat diatasi dengan perbaikan fasilitas lingkungan dan membinma kesadaran penduduk kota saja, tetapi secara menyeluruh dengan masyarakat di wilayah lain seperti di daerah hulu dan daerah aliran air (DAS) yang memberi kontribusi besar terhadap bencana banjir. Masyarakat dan pemerintah daerah terdekat seperti Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten  Gorontalo juga turut bertanggung jawab dalam upaya penanggulangan banjir di Kota Gorontalo.
d.      Mengubah pola pikir dan sikap
Sikap dan perilaku manusia terhadap alam cepat atau lambat dapat memberi dampak terhadap lingkungannya. Peduli terhadap lingkungan pada dasarnya merupakan sikap dan perilaku bawaan manusia. Akan tetapi munculnya ketidakpedulian terhadap lingkungan merupakan pikiran atau persepsi yang berbeda-beda ketika manusia berhadapan dengan masalah lingkungan. Sehingga, sikap itulah yang seharusnya diubah. Manusia harus memandang bahwa dirinya adalah bagian dari unsur ekosistem dan lingkungannya. Naluri untuk mempertahankan hidup akan memberi motivasi bagi manusia untuk melestarikan ekosistem dan lingkungannya.
e.       Etika lingkungan
Apapun pemahaman kita tentang lingkungan hidup dan sumber daya, kita harus bersikap dan berperilaku bijaksana dalam kehidupan. Dalam wujud budaya tradisional, kearifan lokal melahrikan etika dan norma kehidupan masyarakat dalam memanfaatkan budaya  yang memiliki etika dan nilai moral terhadap lingkungan alamnya. Maka, konservasi sumber daya alam dan lingkungan menjadi hal yang mutlak. Dalam kehidupan masyarakat yang demikian, hal tersebut akan menjadi pola hidup dan budaya yang dipelihara oleh setiap generasi.







BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:
a.       Pemanasan global adalah peningkatan suhu atau temperatur rata-rata di permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca. efek rumah kaca adalah peristiwa terperangkapnya radiasi inframerah dari permukaan Bumi oleh gas rumah kaca (CO2, CFC, CH4, NO2) sehingga suhu bumi memanas. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun jika terjadi secara berlebihan dapat menaikkan suhu udara secara global sehingga dapat mengubah pola iklim dunia.
b.      Sekitar 50% gas CO2 yang dilepaskan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dapat menyebabkan perubahan iklim dunia yang ekstrim.
c.       Pemanasan global sangat berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Contoh: adanya perubahan pola iklim dan cuaca menyebabkan meningkatnya gelombang panas dan musim kemarau sehingga banyak terjadinya kebakaran yang akan akan menimbulkan kekeringan dan juga kabut asap. Dampak dari kabut asap tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia, seperti penyakit pernapasan, asma, hingga meninggal dunia.
d.      Akibat dari sangat berdampaknya pemanasan global terhadap kehidupan bumi dan makhluk hidup, solusi-solusi diberikan untuk meminimalisir dampak pemanasan global.
3.2 Saran
Dari kesimpulan tersebut, maka penulis mencoba mengajukan beberapa saran, sebagai berikut:
a.       Kiranya sebagai manusia yang memiliki pemahaman yang lebih baik (berpendidikan) dapat memberi contoh atau pendoman yang baik kepada yang masyarakat lainnya. Bukan malah sebaliknya.
b.      Sebagai aparat penegakan hukum, dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Tidak pandang bulu terhadap siapapun. Dapat memberikan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.
c.       Sebagai makhluk sosial yang notebenenya tinggal satu negara, satu kota, satu daerah, seharusnya sama-sama membangun daerah tersebut menjadi lebih baik dan lebih maju agar tercipta kesejahteraan sosial antar rakyatnya.
d.      Kiranya, guru dapat menjadi fasililator yang baik untuk mengenalkan tentang pemanasan global, menyadarkan bahwa pemanasan global sangat berdampak bagi kehidupan dan juga menjadi pedoman atau contoh yang baik bagi siswanya. Untuk siswa, diharapkan dapat lebih aktif dalam mengenal dan menggali tentang pemanasan global serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.













DAFTAR PUSTAKA

Ani Rufaida, S. S. 2013. Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam untuk
SMA/MA XI. Surakarta : Mediatama

Anonim. 2013. Anomali Bumi Terus Terjadi

Anonim. 2012. Dekade Kritis Aksi Perubahan Iklim.

Anonim. 2013. Laporan IPCC Mengenai Perubahan Iklim.
http://www.hijauku.com/2013/09/28/laporan-ipcc-kini-saatnya-beraksi/, diakses pada 9 April 2017

Anonim. 2017. 2016 Pecahkan Rekor Tahun Terpanas.

Anonim. 2015. Pengertian Pemanasan Global.

Arini, dkk. 2011. Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 12, Nomor 2.
http://journals.ums.ac.id, diakses pada 11 April 2017

Bambang. 2008. Seribu Pena Biologi SMP Kelas VII Jilid 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga

Elvina. 2012. Upaya Mengatasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor

Magfira. 2011. Dampak Perubahan Iklim Bagi Pertumbuhan

Rafaida, Anis Dyah. 2011. Mengenal Cuaca dan Iklim. Klaten: Cempaka Putih

Rahmi. 2013. Iklim Merupakan Pembatas Utama dalam Pertumbuhan
dan Produksi Tumbuhan. http://02061967.blogspot.co.id/, diakses pada 10 April 2017

Risky. 2012. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pertumbuhan

Suktiyono. 2009. IPA Biologi SMP dan MTs Jilid. Jakarta : Esis.

Sri Hayati, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi untuk SMP
dan MTs Kelas VII. Jakarta : Esis

Sri Hayati, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi untuk SMP
dan MTs Kelas VIII. Jakarta : Esis

Sri Sulasti. 2012. Bilingual Science: Physics for Junior High School Grade IX.
Jakarta: Penerbit Erlangga

Waidatin. 2016. Makalah Pemanasan Global.