Sabtu, 20 Oktober 2018

Thankyou

Sudah dua hari belakangan ini aku sungguh berniat untuk menulis. Karena perasaanku beberapa hari ini dipenuhi dengan sesuatu yang baru. Sesuatu yang indah untuk dikenang. Dan mungkin suatu saat, hal ini akan menjadi sesuatu yang menyakitkan pula. Tapi sebelum itu terjadi, setidaknya aku merekam dan mengukir segala sesuatunya dalam bentuk tulisan sebagai catatan kenangan.

Aku tidak pernah lupa untuk selalu berterimakasih atas kesabaran dan kebaikan yang selalu dia beri untukku. Walau caranya untuk memberikan hal itu dengan ciri khasnya yang 'cuek', tapi aku memahaminya. Setidaknya, dari awal bertemu dia memang seperti itu. Dia masih dengan kesederhanaannya, masih dengan kesabarannya dalam menghadapi keanehanku, keluh-kesahku yang selalu kuceritakan untuknya. Dia selalu mendengarkan dan memberikan saran-saran yang mungkin sebenarnya tidak mempan bagiku, atau bahkan saran yang sama sekali tidak memengaruhi --- hingga saran yang terkadang yang realistis untuk dilakukan. Terimakasih ❤️

Aku.. tidak tahu alasan apa yang membuatmu begitu sabar dalam menghadapi keanehanku. Tapi yang perlu kau tahu, aku sangat berterimakasih atas hal itu. Kamu, berbeda dari yang lain. Dari awal kamu sudah berbeda. Cuek, jujur, dan realistis. Ciri khasmu adalah mensarkas aku. Hobimu adalah menggodaku yang selalu bangun lebih siang darimu. Tapi semua itu fakta. Aku tidak bisa mengelak apapun, karena semuanya benar adanya.

Atas segala kejujuranmu, aku pun berterimakasih. Walaupun aku tidak mengetahui seberapa banyak kejujuranmu dibanding dusta yang kau berikan kepadaku. Tapi biarlah itu menjadi urusanmu dengan Tuhan. Tugasku hanya percaya dan mencoba percaya.

Terserah kamu mau berpikir dan memandangku seperti apa. Aku hanya menampilkan diriku apa adanya. Ku harap kamu masih betah untuk bercakap-ria dan mendengarkan segala keluh kesahku yang sebenarnya tidak penting untukmu. Thankyou ❤️

Setiap hari, aku selalu berharap agar kebahagiaan ini tidaklah cepat untuk berlalu. Tetapi selalu ada setiap hari, mewarnai kehidupanku. Semua itu, ku serahkan ke tangan Tuhan yang membentuk hidupku sampai saat ini. Aku tahu, bahwa semua ini menjadi suatu langkah untuk membuatku menjadi pribadi yang lebih dewasa.

Sekali lagi, terimakasih ❤️
Jangan pernah bosan terhadapku, ya.

20 Oktober 2018
Palangka Raya, 23:01 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar