I never thought that i'll be like that.
Tidak pernah sekalipun aku berpikir bahwa aku akan jatuh ke dalam rasa sayang (lagi). Terakhir kalinya adalah di saat awal tahun. Dan ketika telah menyelesaikan Ujian Nasional tanggal 12 April kemarin, tidak pernah terpikir sekalipun bahwa aku akan masuk ke dalam lingkaran bahagianya jatuh sayang. Selesai ujian aku merasa galau lagi tentang dia yang dulu. Namun, sikapnya yang dingin terhadapku membuat aku membuka hati lagi, membuatku mengenal dia yang baru. Tidak pernah sekalipun berpikir tentang adanya pelampiasan dan sebagainya, tapi Tuhan begitu baiknya, memberikan orang yang sangat sabar dalam hidupku.
Awalnya mungkin serasa aneh, canggung dan lain-lain. Tapi lama kelamaan.. akhirnya perasaan aneh itu menjadi semakin aneh.. Aku tak begitu paham bagaimana dia bisa sesabar itu, tapi memanglah seperti itu sikapnya.
Dia, dengan caranya sendiri membuat aku jatuh dalam kenyamanan. Dia yang selalu jujur dan blak-blakan dalam mengungkapkan sesuatu membuat aku merasa dipentingkan dalam kehidupannya. Dia dengan segala candaannya yang receh membuat aku selalu tersenyum sendiri. Dia dengan ke-realistis-annya membuatku selalu ingin marah tapi tidak bisa, karena itulah faktanya. Kesabarannya membuat ku sadar, bahwa aku terlalu egois dan membuatku berpikir, aku harus belajar darinya. Ketekunannya dan kerajinannya terhadap sesuatu membuatku berkaca lagi, bahwa aku belum lah menjadi pribadi yang rajin dan tekun. Aku selalu belajar darinya. Dan aku berterimakasih. Aku berterimakasih kepada Tuhan, karena-Nya lah aku bertemu dengannya dan mengenal-Nya. Ketika mungkin nanti kami akan sibuk dengan dunianya masing-masing, setidaknya aku sudah mempersiapkan diri untuk itu, dan tau diri untuk itu.
Karena aku paham, setiap orang tidak dipertemukan untuk bersatu. Tetapi untuk saling belajar dan berbagi.
Sukar untuk menjelaskan kebaikannya dengan kata-kata, karena kebaikannya tersimpan di dalam hati --- yang akan selalu ku kenang walaupun nanti pada saatnya tiba kita akan terpisah.
Kita memang belum pernah bertemu secara tatap muka, tapi aku percaya, jika kita memang diizinkan untuk bertemu, pasti ada jalan untuk bertemu. Semua itu menjadi urusan Tuhan, semuanya kuserahkan ke dalam tangan Tuhan. Tapi di dalam lubuk hatiku, selalu ada secercah harapan untuk bertemu dengannya. Entahlah.. hanya harapan terpendam, hanya berharap..
Oh sayang. Terimakasih telah ada untuk ku selama ini. Walau aku tidak tahu apakah kamu benar-benar tulus atau tidak dalam menjalankan ini, tapi terimakasih ❤️ dan... maaf kalau aku tidak sesempurna perempuan lainnya.
Aku akan selalu belajar yang terbaik darimu, karena itu jangan lah bosan kepadaku ❤️ Terimakasih atas satu jam lebihnya tadi di telepon. Menemani malam minggu ku kali ini. Aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh, semoga engkau selalu dilindungi dan selalu diberkati dalam apapun yang kamu kerjakan ❤️ Doaku selalu besertamu selalu, tanpa perlu aku sebutkan di hadapanmu.
Tidurlah nyenyak sayang. Semoga kita bisa bertemu di alam mimpi. Setidaknya, alam bawah sadar pun mendukung kita untuk bertemu. Selamat tidur dan selamat beristirahat. Terimakasih untuk hari ini ❤️.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar