Senin, 29 Oktober 2018

Jatuh Sayang

Aku tak tahu, lebih besar mana antara cinta dan sayang jika diukur melalui kuantitatifnya. Tapi satu yang ku pahami, sayang adalah permulaan dari cinta. Mungkin benar, mungkin salah. Ketika hal itu terjadi, itu lah pendapat. Tidak bisa disalahkan dan tidak bisa dibenarkan sepenuhnya.

Aku berpikir keras apa yang sedang ku alami saat ini. Minggu-minggu dipenuhi dengan kebahagiaan yang mungkin sementara untuk dirasakan. Suatu kebahagiaan sesaat. Karena tidak ada kebahagiaan yang abadi di dunia ini.

Ketika aku berpikir apa yang sedang terjadi, apakah ini jatuh cinta? Beginikah rasanya jatuh cinta? Aku tidak begitu paham dan tidak mengerti bagaimana. Perasaan yang campur aduk antara bisa bahagia, dan seketika down oleh hal-hal kecil yang menganggu. Terlalu banyak faktor yang menyebabkan perasaan terganggu tersebut. Salah satunya perubahan dari pasanganmu. Entah perubahan sekecil apapun disaat sedang jatuh sayang rasanya begitu gamplang dan eksplisit sehingga sangat mudah dilihat dan dirasakan.

Aku... terkadang menyukai yang namanya jatuh sayang. Dimana kamu diperhatikan sedemikian rupa, dan dimengerti olehnya. Tapi disisi lain, kamu akan merasakan khawatir. Khawatir bahwa pasanganmu bisa saja berubah, kemudian pergi dan menghilang dari kehidupanmu. Entahlah..... Mungkin ini yang menjadi suatu pengingat, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua bisa berubah, termasuk perasaan.

Aku... bingung. Aku takut, dan aku tidak tahu. Mungkin saat ini yang menjadi pilihan yang paling tepat adalah berusaha untuk menjalaninya dengan biasa saja...dengan santai.

Ketika memang pada waktunya jenuh dan dia berubah, pergi dan menghilang, mungkin itu memang sudah waktunya. Mungkin saat ini tidak masalah. Tapi kita tidak mengetahui kedepannya akan bagaimana. Tapi kiranya, kita selalu berharap dan berdoa yang terbaik untuk kedepannya.

29 Oktober 2018
Palangka Raya, 22:49

Tidak ada komentar:

Posting Komentar