Bab I – Biologi Sebagai Ilmu
Ruang Lingkup biologi terdiri atas:
Objek Biologi:
a)
Kingdom
Monera
b)
Kingdom
Protista
c)
Kingdom
Fungi
d)
Kingdom
Plantae
e)
Kingdom
Animalia
Tingkat Organisasi Kehidupan:
a)
Molekul
b)
Sel
c)
Jaringan
d)
Individu
e)
Populasi
f)
Komunitas
g)
Ekosistem
h)
Bioma
i)
Biosfer
Permasalahan atau tema Biologi:
a)
Biologi
sebagai proses inkuiri
b)
Sejarah
konsep Biologi
c)
Evolusi
d)
Keanekaragaman
hayati
e)
Genetika
f)
Organisme
dan lingkungan
g)
Tingkah
laku
h)
Struktur
dan fungsi
i)
Regulasi
Biologi berasal dari kata bios: hidup
dan logos: kehidupan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa biologi adalah ilmu yang mengkaji
dan mempelajari makhluk hidup. Ketiga ruang lingkup tersebut saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu ruang tiga dimensi. Karena, objek bilogi akan membentuk suatu tingkat organisasi kehidupan, dan ketika objek biologi masuk dalam organisasi kehidupan, objek akan membentuk suatu permasalahan. Sehingga, ketiga ruang lingkup tersebut saling berhubungan dan membentuk ruang tiga dimensi.
3 komponen yang merupakan satu-kesatuan
dalam mempelajari biologi sebagai ilmu adalah: sikap ilmiah, proses ilmiah
(kerja ilmiah), serta produk ilmiah.
·
Sikap
ilmiah yang harus dikembangkan adalah dapat membedakan fakta dan opini, berani
dan santun dalam bertanya dan berpendapat, peduli lingkungan, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, dapat bekerja sama, jujur, bertanggung-jawab, dan
tekun.
·
Proses
ilmiah atau kerja ilmiah disebut juga dengan keterampilan proses yang merupakan
keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah baik kognitif maupun psikomotor
yang digunakan dalam penelitian untuk menemukan suatu konsep/teori/prinsip,
untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya, ataupun untuk melakukan
sebuah penyangkalan terhadap suatu penemuan (falsifikasi).
·
Produk
ilmiah berupa fakta, konsep, teori, dan hukum, yang menjadi hasil dari proses
ilmiah.
Biologi sebagai ilmu mempunyai
karakteristik, yaitu:
1.
Memiliki
objek kajian yang berupa benda konkret dan dapat ditangkap oleh indera. Objek kajian biologi mulai dari molekul
sampai dengan bioma.
2.
Memiliki
metode yang disebut metode ilmiah. Langkah-langkah kerja ilmiah:
a.
Merumuskan
masalah
b.
Menyusun
kerangka berpikir (mengumpulkan keterangan atau data, baik secara teoritis dari
buku yang disebut kajian pustaka maupun empiris: hasil observasi langsung)
c.
Merumuskan
hipotesis
d.
Menguji
hipotesis dengan eksperimen
e.
Menganalisis
data hasil eksperimen
f.
Menarik
kesimpulan
g.
Publikasi
(laporan penelitian)
3.
Dikembangkan
berdasarkan pengalaman nyata.
4.
Memiliki
langkah-langkah sistematis yang bersifat baku, artinya keterangan atau data
yang menyusun sebuah pengetahuan harus memiliki ketergantungan dan teratur.
5.
Menggunakan
cara berpikir logis, yang bersifat deduktif dan induktif. Bersifat deduktif
artinya berpikir dengan menarik dari hal-hal umum menjadi ketentuan khusus. Bersifat
induktif artinya berpikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus
menjadi ketentuan yang berlaku umum.
6.
Hasilnya
bersifat objektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku
(subjektif).
7.
Hasil
berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dan diberlakukan atau bersifat universal.
Menurut H. James Funk, dkk (1979),
keterampilan proses dibagi menjadi:
◌ Keterampilan Proses Dasar
Keterampilan proses dasar meliputi:
a)
Observasi
(Pengamatan)
Observasi
adalah proses untuk memperoleh informasi atau mengenal suatu obyek atau
peristiwa dengan menggunakan semua panca indera atau alat bantu yang merupakan
pengembangan alat indera.
Karakteristik dari keterampilan
observasi adalah:
-Mengidentifikasi ciri-ciri suatu
benda, misalnya warna, tekstur, bau, bentuk, ukuran, berat dan volume.
-Mengidentifikasi perbedaan dan
persamaan yang nyata pada obyek/peristiwa.
-Membaca alat-alat ukur
-Mencocokkan gambar dengan uraian
tulisan
◌ Data Kualitatif adalah pengamatan yang
dilakukan hanya dengan menggunakan kelima indera tanpa alat bantu ukur.
◌ Data Kuantitatif adalah pengamatan yang
dilakukan dengan menggunakan alat ukur.
Pengamatan berfungsi sebagai dasar
untuk perumusan inferensi (kesimpulan) dan prediksi, yang dibuat dalam bentuk
gambar, bagan, tabel, grafik, dan tulisan (deskripsi).
b)
Komunikasi
Komunikasi adalah
proses pengubahan informasi dari media ke media lainnya. Contoh metode
komunikasi: grafik, carta, peta, simbol, diagram, persamaan matematika,
demonstrasi visual seperti kata-kata baik tulisan maupun lisan, dan bahasa
tubuh. Komunikasi yang efektif harus jelas, akurat (presisi), dan tidak kabur
atau tidak membingungkan.
Karakteristik dan keterampilan komunikasi adalah
mengutarakan suatu ide atau temuan, menjelaskan penggunaan data hasil
penginderaan atau memberikan suatu ide atau temuan, menjelaskan penggunaan data
hasil penginderaan, atau memberikan secara akurat suatu objek/kejadian, dll.
c)
Klasifikasi
Tujuan klasifikasi untuk memudahkan dalam mempelajari
sesuatu. Dasar yang digunakan adalah persamaan dan perbedaan ciri. Prinsip
dalam mengklasifikasikan objek adalah mencari persamaan di antara perbedaan
(keragaman) dan mencari perbedaan di antara persamaan (keseragaman).
Tahapan klasifikasi: Identifikasi (pengenalan diri) –
Pengelompokkan – dan penamaan suatu objek.
d)
Inferensi
(infering)
Inferensi adalah hasil observasi yang merupakan
fakta/data/pernyataan berupa informasi yang sesuai dengan suatu objek,
seringkali memberikan suatu pola. Pola dari fakta/data tersebut ditafsirkan
atau di interprestasikan lebih lanjut menjadi penjelasan yang logis. Penjelasan
terhadap suatu data/fakta yang didasarkan atas hasil observasi disebut
inferensi.
e)
Prediksi
Prediksi adalah keterampilan berpikir membuat perkiraan
tentang sesuatu yang belum terjadi, berdasarkan hasil observasi dan inferensi.
Hal-hal penting dalam membuat prediksi adalah:
·
Mengumpulkan
data melalui observasi.
·
Mengklasifikasikan
·
Menyimpulkan
hubungan sebab-akibat (inferensi).
·
Menyusun
pernyataan hasil berpikir tentang kejadian yang akan datang didasarkan pola
hasil observasi (prediksi)
·
Uji
kebenaran prediksi yang dibuat.
◌ Keterampilan Proses Terpadu
Keterampilan proses terpadu meliputi:
a)
Identifikasi
variabel
Variabel adalah sesuatu ata
faktor-faktor yang berpengaruh yang memiliki nilai atau harga dan nilainya
bervariasi yaitu dapat berubah atau diubah pada sauatu situasi terentu.
Contohnya: “Tinggi tanaman pepaya bergantung pada jumlah
air yang disiramkan pada tanaman tersebut’.
Tinggi tanaman pepaya yang disebut
variabel.
Tiga macam variabel yang digunakan
dalam sebuah penelitian:
1.
Variabel
manipulasi atau variabel bebas adalah variabel yang dapat dipengaruhi secara sengaja
atau dapat diubah-ubah atau dimanipulasi dalam suatu situasi.
2.
Variabel
terikat atau variabel respon adalah variabel hasil dari variabel bebas.
3.
Variabel
kontrol adalah variabel yang secara sengaja dipertahankan dan dibuat sama agar
tidak terpengaruh terhadap variabel respon. (hasil percobaan).
b)
Perumusan
hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara atau
kesimpulan sementara tentang pengaruh variabel manipulasi terhadap variabel
respon.
Langkah-langkah merumuskan hipotesis:
1.
Mengidentifikasi
variabel yang berhubungan secara logis.
2.
Mengidentifikasi
variabel yang dimanipulasi dan variabel yang merespon atau yang mempengaruhi
variabel manipulasi.
c)
Definisi
Operasional (DO) variabel
Definisi operasional variabel
menyatakan tindakan apa yang dilakukan dan pengamatan apa yang harus dicatat. Definisi
operasional harus dibuat sendiri oleh peneliti.
d)
Perancangan
(desain) penelitian
Langkah-langkah perancangan (desain)
penelitia:
1.
Mengidentifikasi
variabel
2.
Merumuskan
hipotesis
3.
Mengdefinisikan
secara operasional variabel manipulasi dan respon.
4.
Menentukan
variabel apa yang harus dikontrol
5.
Menentukan
harga variabel manipulasi yang dipilih untuk penelitian.
e)
Eksperimen
Eksperimen adalah kegiatan yang
menggunakan seluruh keterampilan proses dasar dan terpadu. Untuk melalukan
suatu eksperimen dapat dimulai dengan pertanyaan (rumusan masalah),
identifikasi variabel, merumuskan hipotesis, mendefinisikan operasional suatu
variabel, mendesain penelitian, mengumpulkan data, dan menginterprestasikan
data, lalu memulai suatu eksperimen.
Objek dan Permasalahan Biologi pada
Tingkatan Organisasi Kehidupan
1.
Molekul
Contoh permasalahan biologi pada tingkat molekul:
·
Penyakit
diabetes disebabkan oleh kelebihan kadar gula (glukosa) darah.
·
Penyakit
jantung koroner karena adanya penyumbatan pada nadi koronaria yang disebabkan
oleh lemak (kolestrol)
·
Obsitas
karena kelebihan karbohidrat.
·
Marasmus
karena kekurangan karbohidrat.
·
Kwashiorkor
karena kekurangan protein.
·
Mutasi
gen yang menimbulkan adanya gen mutan (gen albino, gen buta warna, gen
hemofilia, gen botak, gen anemia, gen kecenderungan TBC, dll)
Pemanfaat biomolekul dalam bidang
biologi melekuler antara lain pemanfaatan asam nukleat yaitu ADN dalam
teknologi rekayasa genetika yang disebut rekombinasi ADN. Teknik rekombinasi
ADN dimanfaatkan dalam pembuatan:
a)
Hormon
Insulin, dimana gen (ADN) insulin diambil dari sel pankreas manusia dan bakteri
yang digunakan adalah bakteri Escherichia coli, jika seseorang kekurangan
hormon ini, dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus atau kencing manis
karena meningkatnya kadar gula (glukosa) dalam darah.
b)
Hormon
Pertumbuhan (Somatotropin), dimana gen (ADN) somatotropin diambil dari sel kelenjar
sapi dan bakteri E. Coli, orang yang kelebihan hormon somatotropin disebut
gigantisme. Sedangkan, orang yang kekurang hormon ini disebut hipofisis.
c)
Vaksin,
dimana gen diambil dari DNA virus.
d)
Interferon.
e)
Tanaman
yang resisten terhadap penyakit.
f)
Tanaman
yang mampu menambat/memfikasasi nitrogen, dimana gen (ADN) yang diinginkan
adalah gen penambat nitrogen dari bakteri Rhizobium dan wahana kloningnya
adalah plasmid Ti dari bakteri Agrobacterium tumefaciens.
2.
Sel
Pemanfaatan sel dalam bidang kedokteran misalnya untuk
pembuatan antibodi monoklonal dan bayi tabung. Antibodi monoklonal dapat
digunakan untuk mendiagnosis penyakit, tes kehamilan pengobatan (terapi)
penyakit outoimun, dan kanker. Bayi tabung (fertiliassi in vitro) merupakan
teknologi fertilisasi sel telur dengan sperma yang terjadi secara in vitro
(diluar tubuh dalam rahim wanita).
3 Teknik bayi tabung:
a.
GIFT
(Gamete Intra Fallopian Transfer)
b.
FIVET
(Fertiliassi In Vitro & Embrio Transfer)
c.
ZIFT
(Zyogote Intra Fallopian Transfer)
Contoh permasalahan biologi tingkat sel:
·
Plasmolisis
·
Transportasi
zat lintas membran
·
Endositosis
·
Penggandaan
sel
·
Perkembangbiakkan
virus/bakteri.
·
Munculnya
sel kanker.
3.
Jaringan
Pemanfaatan jaringan dalam bidang pertanian adalah kultur
pertanian, teknik perbanyakan (kloning) tanaman secara vegetatif (Aseksual)
dalam jumlah sangat banyak dari jaringan tubuh di dalam kultur aseptik
(steril), dengan lingkungan terkontrol. Dengan kultur jaringan, tumbuhan dapat
dilakukan dengan secara cepat, dalam jumlah yang besar, hemat tempat dan waktu,
serta memiliki sifat yang identik dengan tanaman induk.
Permasalahan dalam tingkat kehidupan
jaringan:
·
HIV/AIDS
·
Leukimia
·
CVPD
pada tanaman jeruk.
·
Kutil
·
Cacar
4.
Organ
Pemanfaatan objek biologi pada tingkat organ misalnya, transplantasi
hati pada penyakit kanker hati, transplantasi ginjal pada penyakit gagal ginjal,
transplantasi kornea mata pada penderita buta, dsb.
Permasalahan dalam tingkat kehidupan Organ:
·
Penyakit
mata (Katarak)
·
Gagal
ginjal
·
Kanker
hati, usus, kulit, payudara
·
Jantung
koroner.
·
Paru-paru
·
Kista
pada rahim
·
Patah
tulang
·
Mozaik
·
Penyakit
raja singa (sifilis)
5.
Individu
Pemanfaatan objek biologi pada tingkat individu misalnya,
kloning. Kloning merupakan teknologi perbanyakan individu atau sel secara
vegetatif, sehingga menghasilkan individu (klon) yang identik secara genetik.
Permasalahan dalam tingkat kehidupan Individu:
·
Penyebaran
flu burung pada manusia atau unggas
·
Penyebaran
HIV/AIDS.
6.
Populasi
Permasalahan dalam tingkat Populasi:
·
Tanaman
jeruk yang terkena penyakit CVPD
·
Hama
wereng coklat yang menyerang tanaman padi
·
Penyebaran
flu burung.
·
Penyebaran
HIV/AIDS.
7.
Komunitas
Permasalahan dalam tingkat Komunitas:
·
Rusaknya
tanaman oleh tikus/hama wereng.
·
Demam
berdarah
·
Penyebaran
flu burung dari unggas ke manusia.
8.
Ekosistem
Permasalahan dalam tingkat Ekosistem:
·
Kerusakan
ekosistem. Misalnya ekosistem hutan yang diubah menjadi persawahan,
perindustrian, pertambangan, perumahan
·
Terjadinya
pencemaran lingkungan.
·
Penebangan
hutan yang tidak bertanggung jawab.
·
Kebakaran
hutan
9.
Bioma
Tema persoalan yang dikaji dalam tingkat Bioma:
·
Biologi
sebagai proses inkuiri
·
Sejarah
konsep biologi
·
Evolusi
·
Keanekaragaman
hayati
·
Genetika
·
Organisme
dan lingkungan
·
Tingkah
laku, struktur, dan fungsi
·
Regulasi.
Cabang-cabang Biologi
Berdasarkan ruang lingkupnya, cabang
biologi terbagi atas:
1.
Cabang
Biologi berdasarkan objek kajian:
a.
Botani
merupakan ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
b.
Zoologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang hewan.
c.
Mikologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang jamur.
d.
Bakteriologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang bakteri.
e.
Entomologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang serangga.
f.
Ichtyologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang ikan.
2.
Cabang
Biologi berdasarkan tingkat organisasi kehidupan:
a.
Histologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang jaringan
b.
Sitologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel.
c.
Organologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang organ.
3.
Cabang
Biologi berdasarkan tema persolaan/permasalahan:
a.
Ekologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dan lingkungannya.
b.
Patologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang penyakit.
c.
Toksikologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang racun (toksin)
d.
Taksonomi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan makhluk hidup
e.
Biologi
reproduksi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perkembangbiakkan makhluk
hidup.
f.
Fisiologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang fungsi tubuh.
g.
Teratologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang cacat kelahiran.
4.
Cabang
Biologi yang berdasarkan objek dan tema persoalan:
a.
Genetika
manusia merupakan ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat pada manusia.
b.
Ekologi
hewan merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
hewan dan lingkungannya.
c.
Taksonomi
vertebrata merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengelompokkan hewan
vertebrata.
d.
Fisiologi
tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang fungsi pada tumbuhan.
e.
Anatomi
tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tumbuhan.
f.
Embriologi
tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang embrio pada tumbuhan.
5.
Cabang
Biologi berdasarkan objek kajian dan tingkat organisasi kehidupan:
a.
Sitologi
hewan merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel-sel hewan.
b.
Sitologi
tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang sel-sel tumbuhan.
c.
Histologi
hewan merupakan ilmu yang mempelajari tentang jaringan hewan.
d.
Histologi
tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari tentang jaringan tumbuhan
Manfaat Biologi:
Dampak Positif:
·
Manusia
sadar terhadap hidup dan kehidupan dalam lingkungan.
·
Diciptakan
bibit unggul yang ramah lingkungan, melalui teknik hibridisasi (persilangan),
teknik radiasi, dan rekayasa genetika.
·
Pemanfaatan
mikroorganisme dalam segala bidang.
Contoh:
bakteri E. coli untuk membuat hormon
insulin, hormon somatotropin.
Bakteri Rhizobium untuk membuat tanaman
transgenik.
Bakteri Metana untuk membuat biogas.
Pembuatan makanan dan minuman
fermentasi.
·
Pengendalian
hama dengan menggunakan teknik radiasi dan musuh alami hama, yaitu predator dan
parasitoid.
·
Sistem
pertanian organik dan sistem tumpang sari.
·
Penemuan
sidik jari dan sidik DNA yuntuk mengetahui pelaku kriminalitas.
Dampak Negatif:
·
Mengeksploitasi
SDA dengan sembarangan dan tidak bertanggung jawab.
·
Penggunaan
bibit unggul dan pestisida yang berlebihan.
·
Tanaman
transgenik dapat membahayakan lingkungan dan manusia.
Untuk mencegah penyalahgunaan ilmu
biologi, maka telah dibuat aturan yang disebut bioetika dan protokol Cartagena
(keamanan hayati).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar