Senin, 30 Juli 2018

Random Things #30072018

you're not alone.

Dimanapun kamu berada, kamu tidak pernah sendiri. Selalu ada Tuhan yang turut serta dalam kehidupanmu.

Ketika kamu sedih, galau dan depresi sekalipun, Tuhan selalu punya rancangan yang indah untuk kita semua. Apapun rencananya, apakah sesuai dengan keinginan kita atau malah sebaliknya, selalu ada akhir yang bahagia. Dan itu semua butuh proses di dalamnya. Butuh usaha dan perjuangan.

Sekarang, adalah jam 00:45 waktu Indonesia Barat,  sebentar lagi sudah hampir jam satu dini hari, tapi aku belum juga terlelap. Padahal, mata dan badan sudah lumayan tepar dengan kegiatan sebelumnya.

Dengan beban pikiran yang selalu menghantui ku, aku selalu berpikir apakah aku bisa untuk menjalaninya. Karena waktu selalu berjalan, di saat kamu berhenti untuk berpikir, waktu akan terus berjalan. Seberapa kamu galau dan membuang waktumu, itu sama saja, dengan kamu menyia-nyiakan waktu -- it's mean kamu tidak menghargai waktu.

Dan ini lah yang terjadi. Karena keasyikan ngobrol dengan teman SMA, akhirnya aku lupa waktu. Padahal, kami hanya bertiga, tapi kami menghabiskan waktu dengan sangat berfaedah, kumpul dan cerita beberapa hal. Dari yang penting sampai nggak penting. Sesi ini berakhir karena harinya mulai mendung dan hujan. Padahal, aku sudah berencana, jika kelar urusan rapot, akan balik secepatnya dan mampir ke rental print. Karena printer di rumah itu rusak.

Prediksiku berkata, bahwa mungkin akan sebentar saja. Tapi apalah kata ekspetasi dan prediksi yang mempunyai peluang besar untuk meleset. Ekspetasi dan rencana tidak pernah berjalan semulus apa yang dipikirkan.

Acara ngobrol-ngobrol kurang lebih dua jam. Ketika balik, hari sudah mulai hujan. Baterai handphone mati. Mau ngecas tapi nggak bawa charger. Karena buru-buru dan nggak kepikiran kalau-kalau akan lama. Lagipula, ini acara ngurus rapot juga dadakan.

Akhirnya, aku balik. Sampai rumah, hujan deras. Sempat berhenti beberapa saat, hujan kembali turun. Sampai jam delapan malam, hujan tetap turun membasahi Kota Palangka Raya. Akhirnya, rencana untuk ngeprint dibatalkan. Berharap besok bisa ngeprint pagi dan menyelesaikan registrasi di universitas.

Kesimpulannya adalah, apa yang kita rencanakan tidak selalu berjalan dengan lancar. Selalu ada kendala dan problem. Sama halnya, dengan kehidupan. Ketika membahas tentang hidup, hidup yang diberikan tidak pernah selalu indah. Tapi, juga tidak pernah selalu buruk. Bagus dan buruknya, pada bagian-bagian tertentu. Mengisi porsinya masing-masing. Saling melengkapi satu sama lain.

Jika tidak ada suatu problema di dalam kehidupan, kita tidak akan pernah merasakan yang namanya kebahagiaan atas terselesaikannya suatu masalah.

Never give up!
Tuhan selalu punya cara masing-masing untuk kebahagiaan kita.

Jangan pernah iri dengan orang lain yang kelihatannya lebih bahagia. Bahagia orang beda-beda. Punya porsinya masing-masing.

Mensyukuri apa yang ada dan yang kita miliki itu lebih indah, daripada iri terhadap orang lain.

Thankyou for today.
Hope, tomorrow will be a nice day.

Untuk kamu yang baca ini,
semoga kamu bisa terinspirasi dan termotivasi <3

Palangkaraya, 30 Juli 2018
01:01 WIB

Sabtu, 28 Juli 2018

TRIO BANGKE #FFR

Everything happen for a reason.

Balik ke dunia per-audi-an dari Mei lalu, dan ini adalah bulan Juli, merupakan suatu pencapaian yang sangat luar biasa bagi ku. Kurang lebih dua bulan, aku rutin untuk main ayodance lagi. Kalau diingat-ingat, sudah berapa level yang ku capai hingga mendapat level 38, level sekarang. Walau tidak mencapai targetku untuk naik ke level 40 sebelum sibuk dengan dunia perkuliahan, but, it's okay. Menghargai suatu proses di sini. 

Selama jangka waktu itu, aku bertemu banyak orang. Terlalu banyak, malah. sampai kadang kalau diingat-ingat, aku bisa melupakannya. Yang kuingat pasti punya kenangan bersama mereka. Entah kenangan manis atau kenangan buruk. Itu akan tetap dan selalu teringat di lubuk hatiku. 

Kalau di post-post sebelumnya, ada beberapa orang yang pernah ku tulis, dan mungkin akan tertulis lagi di story ku yang berikutnya, Let's see aja ya, karena beberapa orang akan aku jadikan satu post khusus. Contohnya, seperti story nya Ger(ry)i Salud Lezatos dan sekarang, mereka bertiga.

Nah, kali ini, aku lebih pengen ngebahas tentang TRIO BANGKE ini. Sebenarnya, i don't have any idea untuk namain geng Rehan, Fahri, dan Fajri. Tapi, karena kelakuan mereka yang bisa dibilang ngeselin, jengkelin, dan bikin marah, Akhirnya, terbentuklah nama Trio Bangke. 

Awal kenalnya, pada saat itu hanya kenal dengan Rehan. Mempunyai kebiasaan untuk manggil 'om atau pak' untuk laki-laki yang ada di audi, akhirnya terpanggil lah Rehan, dengan nick LE-Cyrcle (?) ini dengan nama Pak LE.

Kenal dari mode Club Dance 3-4 yaitu mode foto-foto, dari situlah aku tau yang namanya LE-Cyrcle itu. Untuk beberapa lagu, ini orang keluar dari room. Dan itu adalah pertemuan pertamaku dengan salah satu Trio Bangke ini, si Rehan. Itu, hanya sekedar hanya tau nick saja. Belum intro dll.

Beberapa hari kemudian, aku vakum untuk beberapa minggu dikarenakan fokus SBMPTN. Akhirnya, aku tidak online ayodance beberapa minggu. Karena, pada saat itu aku masih biasa aja dengan Pak LE itu, jadi, selama vakum, aku nggak punya beban apa-apa.

Sampai my sister, Lily, main Mobile Legends dengan invoice (suara yang tedengar), lumayan kaget dong.

Tuh anak, ngobrol dengan siapa coba? Tumben banget main ML pake suara. Akhirnya, Lily bilang kalau itu yang punya id LE-Cyrcle itu. Karena, pada saat itu juga aku lagi dilanda stress untuk SBMPTN. Aku nggak begitu memikirkan dia mau telepon sama siapa.

Kejadian telepon / main dengan suara semakin sering. Dan hari-hari menuju SBMPTN juga makin dekat. Aku juga diceritakan, kalau si Rehan punya dua teman. Dan kedua teman itu dikenalin ke Lily dan Fen-fen. Dengan modal iseng, Fen-fen sama Fahri couplean. Yah, walau nggak tahan untuk last ring, dan sempat putus-nyambung juga beberapa kali. But, it's okay ya. Kita nggak akan tau kedepannya bakal gimana.

Karena, pengalamanku juga gitu. Sempat vakum dua-duanya, dan lost contact. 2 tahun kemudian balik. Dan, syukurlah, last ring.  Di tahun 2013, aku dan coupleku wedding lagi. Dan until now. (2018)
5 tahun wedding, tapi ring masih stuck di level 59. How bad, haha. Tapi ya balik lagi, nikmati prosesnya.

Okai, sorry. Jadi bahas ke lain hal.
Back to topic.

Jadi, kedua adik ku lebih dulu mengenal mereka. Dari club LEGION, sampai EndlessLegend2, dan juga SpecialNine.

Kalau ditanya gimana aku bisa kenal dengan yang lainnya? Ya, sksd lah! Dengan modal 'cerita Lily', setelah kelar SBM, aku benar-benar butuh yang namanya hiburan. Melepas stress dengan main audi, nyari teman baru. Akhirnya, sok dekat lah dengan Fajri. Dulu nicknya yang aku kenal, Minor sampai akhirnya ke Fuzzy.

Hmm, sebenarnya tidak ada maksud apa-apa. Just for fun. Hanya nambah teman. Tambah teman = tambah pengalaman. Kalau pengalaman bertambah, ilmu pun juga bertambah.

Dan untuk pertama kali, aku kenalan dan dekat dengan anak Jakarta. Karena, dari awal aku main audi, aku benar-benar "nggak bisa" untuk dekat. Mungkin, karena dari segi bahasa dan pergaulannya.

Dari pengalamanku, anak sekitaran itu bahasanya, hmm.. cukup kasar. Dan, aku juga tidak biasa menggunakan 'lo - gue'. Jadi, kurang sreg aja kalau ketemu anak Jakarta di audi. (maaf, kalau bahasanya kurang enak untuk dibaca. Tapi, begitulah faktanya).

Mereka bertiga lah, orang Jakarta pertama yang lumayan dekat denganku. Karena biasanya aku lebih prefer ke orang Jawa. Apalagi Jawa Timur, khususnya ya, Surabaya.

Kalau dengan Fahri, sama juga ceritanya. Sok kenal dan sok dekat juga. Bilang followback di IG lewat dm. Sampai ngeadd whatsapp juga. Literally, aku. kurang. kerjaan.

Sebenarnya, sikap dan sifat mereka bertiga hampir sama.
Bikin jengkel. Selalu ada jawaban dari mereka yang bikin naik darah. Bikin marah. Bikin orang ingin berkata kasar.

Dari Reyzen, yang selalu bikin jengkel dengan jawabannya. Udah jawab panjang lebar, dibalesnya cuman 'ohh', 'iy kak', 'gk', dll. Sejenis nggak ada abjad lain di keyboard hapenya. Kan kesal.

Kedua Minor, yang awalnya mirip-mirip Reyzen. Tapi untungnya, sekarang my minor sudah lumayan berubah. Seneng deh. Kayaknya juga, dari mereka bertiga yang paling nyambung, ya aku sama Minor ini.

Dan terakhir, si Requille, yang always ganti nick. Daaan, terlalu banyak char audi. Heran. Tiba-tiba bisa datang ke room, terus bilang, "ce." dengan char yang berbeda. Bukan sekali doang. Tapi berkali-kali. Yaampun, heran deh. Punya sifat yang labil, kadang hepi, kadang galau. Terlalu moodswing, ini anak. Dan yang kena dan jadi korban perubahan moodnya adalah teman-temannya.

Apalagi ya? Kalau diceritain semua, ya susah. Faktor umur dan memori ku yang sudah lumayan usang, jadinya otak ini hanya menampung beberapa pertemuan-pertemuan mereka. Juga, nggak mungkin kami (aku, Lily, Fen-fen) main terus sama mereka bertiga, yang notebene nya, punya club yang beda-beda. Dan kadar famous yang beda dengan aku.

Oh iya. Ada motto dari Requille, si AingtehmacansL9; "ini kalo nggak ada gw, nggak bakal jadi satu keluarga deh."

Gaya banget emang itu anak. Pengen ku geplak aja kalau bisa :)). Untung aja jauh.

Intinya, tiap manusia punya ciri khas dan sifat yang beda-beda.
Kalau kata Minor, "Sejelek-jeleknya kelakuannya, itu juga temanku. Namanya teman, harus saling melengkapi. Kalau dianya baik sama aku, ya kenapa harus jahat?"

Pemikiran kayak gitu, yang bikin aku nyambung sama Minor. Pokoknya, goodjob untuk my Minor, yang selalu bisa berpikiran dewasa.

Kalau Reyzen, si tukang gabut. Yang always ada di whatsapp storynya aku. Dia yang paling pendiam dan paling susah untuk ditebak.

Nice too meet you.
Antara senang dan sedih ya bisa kenal kalean ber3.

Oh iya, hampir lupa, kalau si Reyzen itu pernah beberapa hari join QT. Tapi karena ada beberapa hal, akhirnya oc. Yah, wajar, karena doi femes :(

sedangkan di QT, anak-anaknya nggak femes (kecuali Lily), jadi ya, memaklumi saja kalau Reyzennya nggak betah.

Tapi, walaupun hanya beberapa hari, welcome to the club! Semoga beberapa harinya itu bisa jadi kenangan indah ya!

Kalau, nanti, pada saatnya tiba.
Ketika aku bisa bertemu kalian,
hingga saat itu, janganlah sampai kita putus kontak ya!
Apalagi sombong....

Walau bentar lagi, aku akan hilang dari dunia peraudian sih... :(

Oh iya. fun factnya, walaupun kenal sama mereka bertiga. Aku nggak ada FL-an dari satupun dari mereka, wkwk. Tapi, uniknya, mereka bisa ke roomku atau tiba-tiba ngewm. Keren banget, kan?

Cukup segini dulu deh ceritanya untuk mereka bertiga. Soon, bakal cerita tentang pak Timmiber dan aNdrian. Semoga kebuat yhaaa!

Thankyou sudah baca sampai habis.
See you in next post!

Palangkaraya, 28 Juli 2018
23:58 WIB.

Senin, 23 Juli 2018

TIPS UNTUK SISWA/I KELAS 3


Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan.
.
.
Hai.

Longtime no see.

Berharap kalian dalam keadaan yang baik-baik saja, ya!

Nggak sengaja, tadi kebuka beberapa kenangan-kenangan ku selama masa sekolah. Masa yang paling indah itu masa sekolah, kan
Apalagi masa SMA ya, katanya sih, masa-masa yang paling indah. 
Yah, intinya, tadi nggak sengaja buka catatan-catatan selama sekolah, tepatnya sih, catatan sewaktu UN. 
Kalau kalian pernah baca curhatanku tentang, UN Matematika SMA Sulit? Kalian mungkin akan sedikit nyambung dengan bahasan ini.

Intinya guys, aku di sini cuman ingin berbagi cerita, sharing cerita tentang perjuanganku selama UN SMA dan beberapa tips untuk kalian yang sedang duduk di kelas 3, atau mau duduk di kelas 3.

Tentunya, di kelas 3, itu adalah musim-musim ujian. Apalagi kalau sudah semester genap. 
Ofcourse, waktu belajar kalian itu sudah minim banget. Di semester dua di kelas 3, mungkin kalian hanya belajar 2 bulan. Sedangkan sisanya akan menghadapi ujian-ujian. 
Dari ujian praktik, UAS, US, sampai dengan UNAS. Tergantung sekolah ya, beberapa sekolah ada yang menggabungkan UAS dan US, dan beberapa sekolah ada yang beda.

Tapi, untuk di sekolah ku, ada 3 jenis ujian, yaitu ujian praktik, ujian sekolah, dan yang terakhir ujian nasional. 
Ujian praktik menghabiskan waktu seminggu lamanya, dari pelajaran agama, bahasa Indonesia, bahasa inggris, fisika, kimia, biologi, dan penjaskes. Setiap tahunnya, ujian praktik berbeda, tergantung apa yang di-ujikan. Tergantung dengan kurikulumnya. Jadi, untuk yang di-ujikan, aku skip ya.

Jeda satu minggu lamanya, dilanjutkan dengan US. 
US menghabiskan waktu 7 hari, karena menerapkan sistem five day school  akhirnya, total US adalah satu minggu dua hari. Waktu yang sangat panjang jika dalam masa ujian. 
Dalam satu hari, dua mata pelajaran yang diujiankan, kecuali hari Jumat, dimana hanya satu mata pelajaran yang diujiankan. US di sekolahku, itu, mencakup semua mata pelajaran. Tidak kurang, tidak lebih. 
Biasanya, soal yang diujiankan berasal dari provinsi. Tapi, istimewanya, 25% soal US, berasal dari pusat. Jadi, 25% soal US di seluruh Indonesia, soalnya sama (karena berasal dari pusat tadi). 
Karena hal ini lah, yang menyebabkan beberapa soal bocor. (jadwal US biasanya dari provinsi. 
Dan tiap provinsi ini, punya jadwal yang berbeda-beda ; yang artinya, peluang soal bocor itu lebih besar.)

Selang seminggu setelah US, aku disibukan lagi dengan Ujian Nasional. Di tahun aku, mata pelajaran yang di UN kan, hanya 4. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran pilihan sesuai program studi. Misalnya, aku dari program studi IPA, berarti diharuskan untuk memilih satu dari fisika, kimia, dan biologi. Dan pilihan ku jatuh pada Kimia.

Kenapa kimia?

Orangtuaku juga cukup kaget ketika aku memilih kimia untuk UN. Tapi, ya begitulah, pilihanku sudah pada kimia. Tidak pernah berpikir untuk mengambil Fisika, dan materi biologi terlalu banyak. Tapi setelah di lihat lagi, materi kimia pun, juga banyak!!! 
Dari situ aku sedikit menyesali kenapa memilih kimia, wkwk. Terlalu nekat, tanpa pikir panjang. Eh, sebenarnya sudah memikirkan panjang x lebar sih. Hanya saja, diriku terlalu cepat untuk memilih. Waktu yang diberikan untuk berpikir itu sedikit. Makanya, tips dari aku:
#pesandarikakaktingkat : Cari tau dulu, materi-materi, contoh-contoh soal UN masing-masing pelajaran kimia, biologi dan fisika. Setelah dicari, di compare atau bandingkan, yang mana yang kira-kira ‘suits’ dengan dirimu. Yang cocok yang sekira, ‘aku bisa untuk belajar ini’, ‘aku mampu untuk belajar ini’. Jangan milih mapel yang ‘ah temenku banyak di fisika, aku fisika aja.’ 
Pemikiran kayak gitu, salah banget.
Officially, salah banget kalau mikir gitu. Bahasa kasarnya, kamu yang menjalani, kamu yang ujian. Kenapa harus ngikut teman? Mau nyontek? Nggak semudah itu. Pengalamanku UN SMP-SMA, UN punya banyak kode soal. Apalagi di jaman sekarang –yang rata-rata udah berbasis computer, makin susah untuk nyontek. Soal yang dikasih 100000000% bakal berbeda dengan teman-teman kiri kanan depan belakang. 
Nggak percaya? 
Let’s see, waktu kalian UN ya! 
Kalau sudah kayak gitu, gimana? Mau nyontek sama siapa? 
Hanya bisa jawab asal dan berharap pada keberuntungan, kan? 
Makanya, seperti yang aku bilang, jangan ikut teman. Yang berjuang dirimu, yang dapet nilai juga kamu. 
Berusaha sendiri dong, sayang! 
Hasil sendiri lebih memuaskan kok. Walau hasilnya ‘nggak sempurna’, tapi dari usaha sendiri. 
Karena, tidak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan adalah milik Tuhan.

OKE? 
Semoga dapet ya, poin pertamanya.

#pesandarikakaktingkat : belajar secepatnya dan sebanyak-banyaknya. 
Aku nggak mengharuskan kalian belajar 24 jam terus-terusan tanpa henti. Bukan gitu. Kalian hanya perlu menyisihkan waktu barang 2-3 jam untuk belajar per harinya (dalam kutipan H-beberapa bulan UN) Udah harus prepare buku-buku persiapan UN, UAS dan sebagainya. Beberapa website yang bisa dibuat referensi untuk belajar ada Zenius.net ; Quipper Video ; dan beberapa video di youtube. Bisa banget dipakai sebagai sarana belajar.

Dulu pengalamanku, aku pakai semuanya sih. Untuk Zenius aku berlangganan sendiri untuk 6 bulan dengan biaya Rp 410.000 (kalau nggak salah). Untuk Quipper, itu harus berlangganan 12 bulan alias 1 tahun. Waktu itu dari harga 810.000 jadi 600.000 (katanya sih harga promo, tapi tetap aja mahal :v) Next post, aku akan buat postingan tentang Zenius dan Quipper ya!

Waktu itu, kemakan promosi yang lagi sosialisasiin tentang Quipper Video, akhirnya, dengan banyak perbincangan dengan teman, akhirnya kita bagi akun. Jadi, 1 akun dibagi bertiga. Bayarnya 200rb/orang.

Udah gitu, maruknya aku lagi, aku bimbel fokus UN, di SSC. (jujur aja, ini kebawa temen sih, karena temen-temen pada les untuk fokus UN, jadi nggak mau kalah, akhirnya bimbel juga). Tapi, syukurnya, aku nggak menyesali untuk bimbel. Setidaknya, aku menghabiskan waktu 2 jam perhari untuk bahas materi lebih lanjut dan bahas soal. Di SSC juga, diadakan beberapa kali try out untuk UN dan SBMPTN. Jadi, bisa dijadikan untuk latihan soal, walaupun aku sih nggak belajar waktu ada try out macem gitu wkwkwk (pemales emang :v).

Itu bisa dijadikan referensi ya. Tergantung kalian mau gimana, belajar darimanapun bisa. 
Asal niat belajar. Intinya, belajar sebanyak mungkin dan sepaham mungkin. Belajar banyak, tapi nggak paham, sama aja bohong cuy! :)

OKEH, poin kedua beres ya.

Lanjut ke poin terakhir ya.

#pesandarikakaktingkat : don’t believe ke kisi-kisi. 
Jangan pernah percaya. 
Kisi-kisi hanya menjadi patokan, dan kisi-kisi itu mencakup banyak hal. Terlalu luas. Jadi…jangan pernah percaya. Bahasa simpelnya, kamu belajar banyak materi. Anggaplah aku ambil kisi-kisi matematika ‘peluang’ nah, di dalam peluang ini, ada banyak materi lagi. Ada peluang majemuk, dll, bahkan di dalam peluang majemuk itu sendiri, juga banyak anaknya lagi. 
Terlalu luas kan? Jadi menurut aku, kisi-kisi masih ‘belum bisa’ dijadiin patokan untuk belajar.

Loh, terus gimana?

Aku mengutip dari guruku nih, Pak Tok, yang ngajarin matematika minat di kelas 3. Suka banget sama ngajarnya beliau. 

“Belajar UN itu, kuncinya hanya banyakin jawab soal. Nggak paham sama soal itu, cari jalannya. Jangan buka kunci jawaban. Sampai benar-benar frustasi, baru di buka. Kalau sudah paham, ulangi cara jawabnya 2-3 kali lagi. Sampai lancar, sampai bisa."

Nah jadi itu poin ketiga. 
Banyakin jawab soal! 
Kalau ketemu soal hitungan jangan pernah nggak nyoret! Harus nyoret. Tangan harus tau langkah-langkahnya. Hanya lihat dan baca kunci nggak bisa menjawab apa-apa. Tangan harus nyoret. Kita nggak bisa cuman, ‘ooh gitu’ tapi tangan nggak nyoret. Percayalah, itu benar adanya. 

Bagi kalian yang males, yah, di kelas 3, mohon dikurang-kurangi rasa malasnya. Kalau udah beres UN, liburan kalian bakal panjang kok. 
Believe me.
Seperti kata pepatah, ‘sakit-sakit diawal, tapi bersenang-senang kemudian’.

Aku dulu ngejar materi banget, tapi sekarang? Kelar UN? Langsung balik game, drama, males-malesan, dsb. 

Ada saatnya kita harus berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Semangat dek adek!!!! You can do it! ^^

Palangkaraya, 
23 Juli 2018
02:41 AM