Betul. Rasanya, diriku semakin terasa asing dengan segalanya.
Punya teman, tapi gak kayak punya teman.
Punya orang-orang yang dekat, tapi serasa kurang memahami dan mengerti.
Seperti hampa, kosong, dan tak bernyawa.
Menjadi dewasa sedikit menyebalkan.
Merasa menjadi sok hebat dan baik-baik saja untuk masalah yang menurut aku sudah benar-benar di luar dari batasan.
Jika menjadi jahat adalah jalan yang paling baik.
Apakah bisa begitu?
Emang ketika di tempa Tuhan, pilihan yang diberikan sangatlah sulit.
Memukul atau mengasihinya?
Membalas dengan senyuman atau dengan makian?
Aku percaya bahwa semua ada alasannya.
Everything happen for a reason.
Even now, i still don't know why.
Tapi aku percaya bahwa waktu Tuhan yang terbaik.
Aku percaya bahwa Tuhan tidak pernah memberikan masalah di luar dari kapasitas kita.
Tuhan, ajarkan aku untuk selalu kuat.
Fisik, mental dan batin.. mari kita bekerjasama dalam menyelaraskan jiwa agar selalu kuat dan seirama dalam hidup.
Aku berbahagia dengan segala sesuatunya.
Tapi tidak, ketika ditusuk seperti ini.
Seperti ada belati tajam yang menusuk, oleh orang kepercayaan sendiri.
I hope. Everything will be fine.
Must fine.
Semua ada solusinya, semua ada jalan keluarnya yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar