Halo! Welcome December!
Nggak kerasa banget kan udah Desember aja. Rasanya baru kemarin merayakan natal 2017. Di tahun 2018 ini banyak banget yang sudah kulalui. Mulai dari hari-hari penuh ujian kelas 3 SMA. Kemudian dilanjutkan kegagalan SNMPTN, dilanjutkan dengan ujian SBMPTN. Dan Puji Tuhan, semua berkat dari Tuhan yang selalu menyertai kehidupanku.
Setelah melalui ujian SBMPTN, dilanjutkan dengan harus mandiri dalam mendaftar segala urusan perkuliahan. Orangtua sudah lepas tangan dari hal itu. Kalau mau kuliah ya harus daftar sendiri. Otomatislah harus ngurus sana-sini sendiri. Setelah itu menunggu waktu untuk ospek. Eh, sekarang istilahnya PKKMB ya. Dari awal Agustus sampai pertengahan September, segala rangkaian acara PKKMB Univ, Omba Fakultas, Inagurasi univ dan fakultas, dan Makrab Jurusan sudah dilalui dengan sangat baik.
Fakultasku mendapat juara 1 dari 8 Fakultas yang ada. Itu artinya, perjuangan tidak pernah mengkhianati hasil. When you give the best, then you will get the best too! Hal ini yang selalu kutanamkan dalam diriku sendiri, sebagai motivasiku. Apa yang aku lakukan nggak mungkin mengkhianati hasilnya. Selalu akan ada hasil yang terbaik dari apa yang kita berikan. Ketika hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan ekspektasimu, maka, kamu kurang berjuang. Ada yang lebih berjuang darimu.
Dan sekarang tidak terasa, sudah hampir 1 semester aku menjadi mahasiswa. Tahu-tahu sudah mau tahun baru lagi. Sudah mau 2019..
Spesialnya lagi, di tahun 2018 ini aku mendapat banyak orang-orang yang penting bagi kehidupanku. Contohnya dia. My Gemini. Siapa yang akan menyangka bahwa aku dengan dia akan bertahan segini lamanya? Entah apa yang dia pikirkan dan apa yang aku pikirkan kenapa kami masih mempertahankan hal ini. Tapi aku percaya, bahwa segala sesuatunya akan ada pelajaran. Pasti ada alasan dibalik kenalnya aku dengan dia. Entah apa itu.
12 April 2018, adalah awal kami bertemu.. di dunia game. Lucu ya. Sempat renggang, tapi dia begitu sabarnya menghadapiku. Akhirnya hubungan kami bersatu lagi. Segala sesuatu dari hal yang penting sampai tidak penting pun ku ceritakan. Aku mencurahkan hatiku ke dia. Kalau secara gamblangnya, atau bahasa kasarnya adalah dia bak sampahku. Tapi kalau bahasa spesialnya, dia adalah orang yang ku percaya untuk mendengarkan segala keluh-kesahku. Iya, my Gemini ❤️.
Perjalanan ospekku tidak semudah yang dipikirkan, dan tidak sesulit yang dipikirkan, tapi tetap saja, selalu ada keluhan. Kemana keluhan itu? Meluap begitu saja ke dia. Dia? Begitu sabarnya mendengarkan segala keluh kesahku. Memberikan saran terbaiknya. Memberikan segala sesuatunya yang terbaik. Solusi dan sarannya...nasihatnya yang selalu mengingatkanku... untuk selalu makan, istirahat yang cukup, jangan pulang malam-malam karena orangtuaku yang susah. Iya, semua itu dia selalu katakan. Semangat buat hari ini. Obat jangan lupa diminum, jangan tidur malem-malem. Bukan kah dia sangat perhatian? Benar, sangat perhatian.. dengan caranya sendiri. Tapi itulah pesonanya.
Masuk bulan-bulan September, hubungan kami mulai terombang-ambing. Pemikiran-pemikiran negatif selalu ada di otakku. Mungkin karena perasaan itu sudah muncul. Perasaan sayang. Lingkaran jatuh cinta. Jadi hati serasa sangat sensitif. Ada yang beda sedikit saja, langsung berpikir yang aneh-aneh. Trauma.
Hal itu, Puji Tuhan, tidak berangsur lama. Nggak lama, semuanya terbongkar. Kami omongkan baik-baik. Mencari tahu inti dari masalahnya. Tidak lama kami damai. Masalah clear.
Namun memasuki bulan Oktober, kembali lagi masalah merundung. Entahlah, mungkin bulan-bulan bosan kah? Maksudnya, sudah hampir 6 bulan saling mengenal. Siapa tahu saja? Apalagi ciri-cirinya sama dengan orang yang dulu. Sering menghilang, singkat, padat dan jelas. Seakan-akan malas berkomunikasi. Seakan-akan menyuruh kita untuk pergi perlahan. Pada saat yang tepat akhirnya aku pertanyakan lagi. Kalau emang bosan ya, sok atuh kita udahin aja hubungan khususnya ini. Daripada seperti memaksa, benar kan? Buat apa dipaksa? Gak ada menguntungkan siapa-siapa. Ketika ditanyain, kata dia nggak seperti itu. Akhirnya kami baikan dengan percakapan yang cukup dingin. Sempat tidak ingin menelponnya, tapi dia dengan sabar lagi, mencari topik bahasan. Nggak lama, kami sudah seperti sebelumnya. Baikan.
Bulan November pun sama, dan hal ini baru-baru saja terjadi.Tanggal 3 Desember adalah hari pertana magangnya. Aku ditinggal. Ya, tapi itu adalah untuk masa depannya yang harus diperjuangkan. Aku nggak ingin menjadi orang yang menghalangi masa depannya. Harus didukung. Harus disemangati. Walaupun, serasa tidak ingin. Tapi harus. Harus mengerti bahwa itu kewajibannya.
Dan karena hal itu lah aku galau. Lagi. Dia yang membuat galau hati ini. Segala kata-kata hanya berpusat padanya saja. Nggak sengaja kebahas masalah itu. Aku yang uring-uringan. Bukannya aku dibaik-baikin, dia malah ngambek. Aku jadi nggak enak. Akhirnya aku minta maaf juga. Bukan karena aku merasa salah, tapi aku hanya merasa itu wajib.. demi memperbaiki suasana.
Dari situ semua terasa canggung, dingin, dan singkat. Aku hanya menjawab seperlunya. Walaupun masih ada unsur-unsur perhatian dan romantisnya. Bodohnya aku adalah.. terlalu menunggu dia. Tapi, sekali lagi, tidak bisa dipaksa. Setiap orang punya kesibukannya masing-masing kan? Itu artinya aku yang harus mengerti. Lagi. Harus mengerti. Walaupun berat.
Dan ya, sampai sekarang. Menjaga jarak antara aku dengan dia. Dengan percakapan sederhana saja. Bukan dengan yang tinggi-tinggi. Karena yang tinggi-tinggi, akan susah digapai. Ketika jatuh akan terlalu sakit.
Intinya, segala kenangan yang sudah kamu berikan ke aku itu adalah suatu kenangan yang indah. Magangmu tidak akan ku jadikan beban. Oleh karena itu, jangan mikir yang aneh-aneh. Fokus pada magangnya. Aku percaya, kamu akan melakukan yang terbaik. Semangat terus my Gemini ❤️. Doaku yang terbaik besertamu selalu. Walaupun.. kita berbeda. Tapi aku akan mencoba untuk melengkapinya.
Desember akan menjadi perjalanan yang panjang. Dimulai dari penantian dia yang magang, dan hari ini, Desember dimulai dengan perjalanan mengelilingi Palangkaraya dengan jakan kaki! Parade Natal hari ini luar biasa! Walaupun hujan mengguyur, tapi semangatnya untuk jalan masih ada. Lain kali jangan ngaret-ngaret acaranya. Yang ikut bukan hanya SMA/Mahasiswa. Tapi TK-SD. Kalau hujan kayak tadi ya susah! Kasian juga kan. Entah apa yang ditunggu jadi ngaret hampir 1 jam lewat tadi. Sampai hari yang cerah jadi mendung dan hujan.
Pengalaman yang luar biasa! Walaupun hujan. Capeknya dapet sekali! Kaki lecet-lecet pun jadi bukti bahwa aku sudah berjuang! Yes, thanks God.
Selain itu, di Desember ini, aku mengikuti panitia natal FEB 2018. Menarik bukan? Hehe. Entah kesambet apa, tapi niat untuk ikut. Yah, i will do the best. Saatnya untuk aktif dalam organisasi guna menambah pengalaman dan relasi. Semoga semuanya berjalan dengan lancar, tanpa hambatan apapun. God bless us.
Juga, aku akan daftar Hima Jurusan... semoga diizinkan untuk berorganisasi deh yaa! Wish me luck ❤️.
Bukan kah peraihan yang hebat? Semoga dilancarkan segala yang aku lakukan juga untuk my Gemini. Wish we luck. God bless us.
1 Desember 2018
Palangkaraya, 21:07