Everyday is a new beginning. God's plan is like a movie, all the good and bad things are arranged together for the good ending. There's so many beautiful reasons to be HAPPY. Enjoy...
Rabu, 14 September 2022
Almost There.
Selasa, 13 September 2022
Tulisan Menjadi Pelampiasan Hati.
Penyesalan ataukah bukan?
Menyelesaikannya.
Kamis, 19 Mei 2022
Terbuai
Halo, Bestie! Apa kabar semuanya? Been a while sebenarnya, aku enggak update blog lagi. Lupa-lupa ingat terakhir kali entah kapan.. Hanya saja, kali ini hatiku tergerak sekali untuk update lagi. Entah, banyak sekali perasaan-perasaan yang tiba-tiba muncul sekejap. Heran, ya? Sama, akupun juga demikian.
Memang benar bahwa tidak tau kapan, bagaimana, dan kepada siapa akan kembali menjatuhkan suatu jatuh sayang? Hell. This is make me crazy! Demi Tuhan. Kenapa harus dia orangnya? Kenapa harus merasakan hal ini kembali?
Kembali merasakan jatuh sayang seperti bahagia, tapi meresahkan. Sangat-sangat meresahkan! Tapi disatu sisi lain, aku merasa bahwa Tuhan menyadarkan aku ternyata aku masih punya perasaan terhadap lelaki. Aku masih punya rasa sayang yang ternyata bisa aku jatuhkan kembali. Setelah kurang lebih 6 bulan berkutat dan mencoba memaafkan segala yang ada di masa lalu.
Tapi masalahnya...
Orang yang tiba-tiba selalu terbersit di pikiran aku itu terlalu sulit untuk digapai. Iya! Terlalu sempurna bagi aku yang tidak ada apa-apa nya ini. Yang masih belum menjadi apa-apa. Yang masih belum punya apa-apa. Aku gak paham lagi, kenapa hal ini bisa terjadi. KENAPAAA?! KOK BISA?!
Aku gak tau apakah perasaan ini akan melekat seberapa lama. Seberapa jauh. Seberapa dekat. Seberapa dalam? Tapi satu hal yang aku ketahui dan pelajari dari masa lalu adalah.. untuk jangan terlalu terburu-buru dalam mengambil suatu keputusan.
Ujung bibir ini selalu terangkat ketika melihat namanya, ketika menceritakan kisahnya, dan ketika kembali berbicara bersamanya. For the God’s sake. KOK BISA? Gak tau juga. Entah mulai kapan aku merasakan hal seperti ini ke beliau. Dan aku pun tidak mengetahui apapun terkait beliau, latar belakang, dan lain-lainnya. Aku juga gak merasa bahwa aku punya andil di dalamnya, karena posisi kita terlalu jauh dan berbeda.
Bukankah terlalu menyakitkan jika mengetahui fakta seperti yang pernah terjadi di masa lalu? Maka dari itu aku tidak mau lagi terlalu berekspetasi terlalu tinggi terhadap manusia. Karena kita tidak pernah tahu kapan manusia bisa mengecewakan. Ngeri-ngeri sedap sebenarnya ketika berbicara tentang lawan jenis. Salah-salah bisa jadi dikira pelakor. Padahal niatan bukan seperti itu.
Makanya, ketika bersama yang ini. Aku berpikir apakah aku demikian? Aku berpikir apakah aku terlalu berlebihan? Aku berpikir, apakah aku terlalu serius? Aku berpikir, apakah aku terlalu membuat ini seperti menjadi lolucon yang – sebenarnya tidak lucu?
Entahlah. Sekali lagi aku tidak tahu. Ketika waktunya tiba dan segala kebenaran terungkap. Semoga diri ini tidak pernah merasakan kepahitan terlalu dalam. Semoga diri ini tidak menjadi penganggu di dalam suatu hubungan orang lain. Semoga.. semoga.. semoga.. hal baik yang terjadi.
Diluar itu, aku hanya mencoba untuk menikmati setiap momentum kehidupan yang ada. Bersyukur bertemu dia? Ya jelas. Bahagia ketemu dia? Iya. Tapi sekedarnya.. kita terkadang hanya bisa menatap kagum dari kejauhan, berada di belakangnya untuk mendukungnya.
Tapi setidak-tidaknya, tolong jangan buat aku terbuai dengan segala kemanisanmu yang hanya untuk menenangkan jiwa dan perasaan. Karena aku sudah sering untuk mendengar hal tersebut hanya sekedar untuk bahan bercanda. Kehidupan itu sudah penuh candaan. Maafkan aku yang terlalu kepedean dan naif dengan segala hal yang telah terjadi.
Tapi terkadang sikapmu yang tidak terbaca membuat diriku berpikir bahwa, semua berbeda. Atau aku yang membuatnya menjadi berbeda? Entah bingung. Pertemuan kita yang kadang diluar dari pemikiran dan kadangkala membuat aku berpikir. Apa maksud semesta mempertemukan kita? Membuat kita hampir sedekat ini? Ketika perpisahan itu tiba, apa kabar perasaanku? Aku benci perpisahan. Mau sesiap apapun dengan perpisahan, akan tetap semenyedihkan dan semenyakitkan itu.
Semoga Tuhan selalu membuka jalan untuk segalanya.
Sebab aku percaya dan yakin sekali bahwa rencana Tuhan lebih baik dan indah dari apapun yang ada di dunia ini. Aku hanya menyerahkan segala sesuatunya kepada sang pencipta. Tuhan tahu mana yang terbaik, di waktu dan tempat yang tepat. Bersama orang yang tepat. Hati ini hanya kembali berserah, dan percaya semua akan baik-baik saja. Semua akan indah pada waktunya.
*walaupun selalu diberikan suatu kekhawatiran untuk selalu mengingat Tuhan, dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri.
Hatiku sayang. Semoga kamu selalu tabah dan sabar dengan segala lika-liku perasaan dan kehidupan yang ada. Dear kamu yang sekarang aku pikirin, semoga jalan yang terbaik yang terjadi.. Aku bingung ketika mau mendoakanmu seperti apa. Tapi aku selalu meminta yang terbaik terjadi atasmu. Jika emang kamu jodohku, akan ada jalan terbaik yang Tuhan bukakan untuk kita. Aduh, kita. ARGHHHH! Natasya kalo udah kayak begini, jadi begonya kumat!!!!!!
Dari aku yang beberapa kali bertemu kamu di jalan tanpa di sengaja. Entah aku bingung kembali apa maksud semesta atas hal tersebut? :) ENTAHLAH! Aku hanya mencoba untuk menikmati segala perasaan yang ada. Karena, apapun itu adalah pembelajaran hidup.
Ditulis dengan hati yang bingung,
Palangka Raya, 19 Mei 2022
Bertempatkan di wifi.id depan pom bensin---