Haai semuanya. Apa kabar? Aku harap kalian yang lagi membaca ini dalam situasi dan kondisi yang baik-baik saja, sehat lahir batin juga :).
Begitulah kehidupan, ada yang datang lalu pergi. Ada yang singgah dalam waktu lama, dan ada yang singgah dalam waktu singkat.
Orang yang muncul kemudian sempat redup, dan kembali hadir. Terimakasih kepada kenangan dan kehidupan bahwa segala sesuatunya yang terjadi bukan karena kebetulan. Aku selalu percaya pada prinsip, "segala sesuatunya pasti akan ada alasan dibaliknya." Tak terkecualikan dengan orang-orang yang datang kemudian pergi.
Dari situ, banyak pembelajaran dan hal yang bisa dipetik, diambil, dan dipelajari. Bahwa setidak-tidaknya kita sebagai manusia, jangan mudah untuk terlena. Jangan mudah untuk lekas percaya. Jangan mudah untuk bergantung pada orang lain.
Seiring waktu berjalan, semua mengajarkanku pada hukum alam, "setiap orang akan ada masanya, dan setiap masa akan ada orangnya." Tidak dapat dipungkiri, bahwa setiap orang akan datang dan pergi dengan waktunya masing-masing. Dengan caranya masing-masing.
Tetapi, sekali lagi, waktu akan membuat segalanya menjadi biasa. Menjadi suatu hal yang wajar, yang akan terlihat "oh seperti itu, ternyata aku bisa melaluinya".
Perihal datang dan pergi sudah menjadi hukum alam. Tidak semua orang menetap pada hati yang sama dalam waktu panjang. Terkadang merelakan adalah jalan terbaik yang dapat diambil.
Dan ternyata, aku telah selesai di fase itu, fase dimana aku harus merelakan. Dimana ketika kita mendengar dan menyebut namanya tidak merasakan apa-apa lagi. Dimana, tidak penasaran, tidak kepo dengan hal itu lagi.
Begitulah waktu dapat menyembuhkan. Walau lama, tapi setidaknya berangsur hilang dan biasa saja.
Palangkaraya, 30 Juli 2020
20:34 WIB